Page 18 - e-Modul Akuntansi (Jurnal Penyesuaian)
P. 18
E-modul Akuntansi Jurnal Penyesuaian 15
kemudian dicatat dalam akun Beban kerugian piutang (Bad Debt Expense) dan
Cadangan kerugian piutang (Allowance for Doubtful Debts).
Ada 2 dasar untuk menentukan jumlah kerugian piutang; yaitu berdasarkan saldo
piutang dan jumlah penjualan.
Contoh Berdasarkan saldo piutang
UD. UNY JAYA pada tahun 2020 di dalam neraca saldo terdapat saldo piutang sebesar
Rp20.000.000. Perusahaan menetapkan bahwa persentase piutang tak tertagih pada
tahun 2020 adalah 10% dari saldo piutang maka besarnya kerugian piutang dihitung
sebagai berikut:
Piutang tak tertagih : 10% X Rp 20.000.000 = Rp 2.000.000
Ayat jurnal untuk mencatat besarnya kerugian piutang pada tanggal 31 Desember 2020
adalah:
1) Jika pada periode tersebut baru menerapkan metode cadangan maka jurnalnya sebagai
berikut:
Date Description Ref Debit Credit
Des 31 Beban kerugian piutang (Bad Debt Rp 2.000.000
Expense)
2020 Cadangan kerugian piutang Rp 2.000.000
(Allowance for Doubtful
Debts)
(Penyesuaian cadangan
kerugian piutang)
2) Jika perusahaan menggunakan metode cadangan pada periode sebelumnya maka hasil
perkalian harus dikurangi dengan saldo yang sudah ada misalkan dalam neraca
saldo terdapat saldo cadangan kerugian piutang sebesar Rp500.000 maka kerugian
piutang untuk tahun 2020 adalah:
Taksiran beban kerugian tahun 2020 20.000.000 x 10% = 2.000.000
Cadangan kerugian piutang tahun lalu = ( 500.000 )
Beban kerugian piutang tahun 2020 = 1.500.000
Jurnalnya sebagai berikut
Date Description Ref Debit Credit
Des 31 Beban kerugian piutang (Bad Debt Rp 1.500.000
Expense)
2020 Cadangan kerugian piutang Rp 1.500.000
(Allowance for Doubtful
Debts)
(Penyesuaian cadangan
kerugian piutang)