Page 122 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 122
24. Cuci tangan dengan benar.
25. Lakukan dokumentasi keperawatan
KARAKTERISTIK LOKEA
Perubahan warna dan jumlah lokea merupakan informasi apakah
perkembangan involusi terjadi secara normal atau tidak.
Perubahan warna lokea. Hari pertama sampai ketiga melahirkan lokea
berwarna merah tua (lokea rubra), merupakan kumpulan sisa darah,
partikel desidua dan mucus. Pada hari keempat loke barubah warna
dari merah tua menjadi merah jambu atau kuning kecoklatan yang
dinamakan lokea serosa, berlangsung selama 7 – 10 hari. Lokea serosa
terdiri atas eksudat, leukosit, eritrosit, dan mucus serviks, tetapi
kandungan eritrosit mulai berkurang. Selanjutnya lokea alba berwarna
krem keputihan, yang berlangsung setelah hari ke – 11 hingga 21 hari
postpartum. Lokea alba mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel,
lemak, dan mucus serviks. Adanya perdarahan berwarna merah segar
setelah lokea alba atau serosa mengindikasikan adanya infeksi atau
perdarahan yang lama.
Bau lokea seperti bau menstruasi normal, jika terdapat bau abnormal
disertai dengan demam, merupakan indikasi infeksi atau adanya
bagian plasenta yang tertinggal. Jika lokea serosa atau alba berlanjut
diikuti dengan demam, lokea berbau, terdapat nyeri abdominal
kemungkinan terjadi endometritis.
Jumlah lokea. Estimasi jumlah lokea pada pembalut biasanya sulit
dilakukan, untuk itu perawat atau bidan dapat mengestimasi jumlah
lokea dengan kategori scant (kurang) bila banyaknya darah pada
pembalut kurang dari 2,5 cm, light (terang) bila bercak darah
sepanjang 4 – 10 cm pada pembalut, moderate (sedang) bila banyak
darah 10 – 15 cm dari pembalut. Large and heavy (banyak) bila
pembalut penuh dalam 1 jam dan excessive bila pembalut dalam 15
menit (Scoggin, 2000 dalam Pilliteri, 2001).
Panduan Praktik Laboratorium | 115