Page 119 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 119
i. Meteran pita.
j. Stetoskop.
k. Hummer.
l. Sarung tangan.
m. Kapas kering.
n. Air hangat di tempatnya.
o. Alat – alat untuk PI, seperti caitan DTT 2 baskom, waslap, dan
tempat sampah medis dan nonmedis.
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, tujuan, dan hasil
tindakan.
3. Melakukan penimbanganberat badan ibu postpartum, terjadi
penurunan berat badan kira – kira 5 – 7 kg.
4. Melakkukan pengukuran tanda vital ibu postpartum.
5. Melakukan pemeriksaan di bagian kulit kepala dan rambut ibu
postpartum.
6. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu postpartum (lihat
kemungkinan adanya odema pada kelopak mata, muka sembab
yang merupakan lanjutan dari adanya komplikasi kehamilan dan
kemungkinan adanya pecah pembuluh darah di muka akibat salah
dalam meneran saat kala II intranatal.
7. Melakukan pemeriksaan mata ibu postpartum dengan melakukan
inspeksi konjungtiva, dan sclera (bila terjadi perdarahan selama
persalinan, maka konjungtiva akan anemis dan bercak perdarahan
di sclera. Ini terjadi karena mekanisme meneran yang salah selama
kala II.
8. Melakukan pemeriksaan hidung ibu postpartum.
9. Melakukan pemeriksaan telinga ibu postpartum.
10. Melakukan pemeriksaan rongga mulut dan gigi ibu postpartum.
11. Melakukan pemeriksaan leher ibu postpartum.
12. Melakukan pemeriksaan bunyi jantung ibu postpartum.
13. Melakukan pemeriksaan bunyi paru ibu postpartum.
14. Melakukan pemeriksaan ketiak ibu postpartum.
15. Melakukan permeriksaan payudara kiri dan kanan ibu postpartum.
16. Melakukan pemeriksaan abdomen ibu postpartum.
17. Pemeriksaan diastasis rektus abdominalis.
Panduan Praktik Laboratorium | 112