Page 19 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 19
Bagian Satu 15
1. Qual e ` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura 1-25
1. Apa rencana Allah untuk manusia?
bonta ` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
Allah, yang sempurna dan penuh bahagia, berencana membagikan kebaik- 1-25
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
an-Nya dengan menciptakan manusia agar manusia ikut ambil bagian dalam
kebahagiaan-Nya. Dalam kepenuhan waktu, ketika saatnya tiba, Allah Bapa
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
mengutus Putra-Nya sebagai Penebus dan Penyelamat manusia, yang sudah
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
jatuh ke dalam dosa, memanggil semuanya ke dalam Gereja-Nya, dan melalui
della sua eterna beatitudine. anak-anak-Nya dan pewaris
karya Roh Kudus, mengangkat mereka sebagai
kebahagiaan abadi.
CAPITOLO PRIMO
BAB SATU
`
L’UOMO E « CAPACE » DI DIO
KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MENGENAl AllAh
”Betapa besar dan sungguh agunglah Engkau, ya Allah. …
Engkau telah menciptakan kami untuk Diri-Mu, 30
2
dan tidak tenanglah hati kami
sampai kami beristirahat dalam Engkau”
(Santo Agustinus)
2. Perche ´ nell’uomo c’e ` il desiderio di Dio?
2. Mengapa manusia mempunyai kerinduan akan Allah?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
Allah, dalam menciptakan manusia menurut citra-Nya, telah mengukirkan 27-30 27-30
44-45
dalam hati manusia kerinduan untuk melihat Dia. Bahkan walaupun kerinduan
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e ` spesso ignorato, 44-45
ini diabaikan, Allah tidak pernah berhenti menarik manusia kepada Diri-
´
Dio non cessa di attirare l’uomo a se, perche viva e trovi in lui quella
´
Nya karena hanya dalam Dialah manusia dapat menemukan kepenuhan akan
pienezza di verita ` e di felicita ` , che cerca senza posa. Per natura e per
kebenaran yang tidak pernah berhenti dicarinya dan hidup dalam kebahagiaan.
Karena itu, menurut kodrat dan panggilannya, manusia adalah makhluk religius
vocazione, l’uomo e ` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
yang mampu masuk ke dalam persekutuan dengan Allah. Hubungan akrab dan
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mesra dengan Allah mengaruniakan martabat kepada manusia.
mo la sua fondamentale dignita ` .
3. Come si puo ` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe ` dal mondo e dalla persona umana, 31-36
l’uomo, con la sola ragione, puo ` con certezza conoscere Dio come origine 46-47
e fine dell’universo e come sommo bene, verita ` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra 37-38
molte difficolta ` . Inoltre non puo ` entrare da solo nell’intimita ` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non