Page 205 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 205

sama dengan Mimika; kedua bahwa   Kaimana dan Teluk Etna. Nama   semenanjung Bomberai, yaitu di   lebih dahulu tinggal di Kaimana dengan
 orang Kamoro adalah subkelompok   lain mereka adalah Kaiwai, Kuiwai   pantai selatan Teluk Bintuni. Daerah   para pendatang yang datang kemudian,
 suku Mimika; Ketiga bahwa Kamoro   Koiwai, Namatota Aiduma, atau   in termasuk ke dalam wilayah   di antaranya membawa ajaran agama
 adalah sebuah kesatuan bahasa   Kayumerah.  Distrik Kaimana. Desa mereka   Islam. Keberadaan Raja Namatota dan
 daerah. Mereka mendiami daerah   7.  Mairasi: Suku bangsa Mairasi   adalah Desa Tomage.  Raja Komisi yang telah memeluk agama
 pantai selatan Irian Jaya yang   mendiami daerah di sekitar teluk   10. Semimi: Orang Semimi mendiami   Islam di Kaimana adalah sebuah bukti
 berawa, kira-kira di sebelah barat   Arguni, sampai ke teluk Triton   daerah bagian selatan Leher   sejarah yang paling otentik mengenai
 laut wilayah orang Asmat, tepatnya   (Etna) dan teluk Wandamen timur   Burung Papua, yaitu sekitar Teluk   terjadinya “percampuran” berbagai
 di wilayah Mimika Timur dan   laiut, di daerah Leher Burung Irian.   Etna, sampai ke Teluk Triton.   identitas kultural di Kaimana.
 Mimika Barat. Nama lain mereka   Wilayah mereka berada dalam   Daerah mereka termasuk wilayah
 adalah Lakahia, Nagramadu,   Kabupaten Kaimana, terutama di   Distrik Teluk Etna.   Percampuran identitas kultural terjadi
 Kaokonau, Umari, Neferipi, atau   Distrik Kaimana dan Teluk Etna   karena adanya pertemuan kelompok-
 Maswena. Sebagai bagian dari   serta sebagian masuk di daerah   Kaimana adalah penamaan untuk   kelompok yang memiliki identitas
 kelompok suku bangsa Mimika,   Kabupaten Manokwari. Kata Mairasi   suatu kawasan yang terletak di bagian   kultural yang berbeda. Pertemuan itu
 orang Kamoro mendiami wilayah   berarti ‘asli’, bahasa ini termasuk   barat-laut Papua. Bibir pantainya   hanya mungkin terjadi karena adanya
 bagian barat dekat Teluk Etna,   dalam kelompok bahasa Papua.   yang melengkung menghadap ke laut   migrasi. Penduduk yang melakukan
 jumlah populasi mereka sekitar   Desa mereka adalah Morano,   Banda, berhadapan dengan rangkaian   migrasi membawa serta berbagai
 8.000 jiwa. Desa mereka antara   Faranyao, Sisir, Lobo, Susunu,   pulau-pulau kecil yaitu Pulau Kei,   atribut sosial yang menjadi identitas
 lain di Tarja, Kamora, Wania, dan   Warika, Kokoroba, Barari, Urisa,   Banda, Banda Eli, Gorom, dan Seram.   kulturalnya masing-masing. Identitas
 Mukumuga   dan Maimai. Nama lain mereka   Lanskap geografisnya sebagai ceruk   kultural inilah yang menjadikan sebuah
 6.  Koiwai: Orang Koiwai atau   adalah Kaniran atau Faranyao.  yang dikelilingi pegunungan membuat   kelompok menjadi kelompok etnik.
 Namatote mendiami daerah pesisir   8.  Mer: Orang Mer tinggal di daerah   Kaimana sampai saat ini hanya dapat   Etnisitas diartikan sebagai sebuah
 selatan Irian Jaya, yaitu di bagian   bagian tengah Kepala Burung   dijangkau melalui laut dan udara. Posisi   konstruksi sosial yang memperlihatkan
 selatan Leher Burung Papua,   Papua, yaitu di sekitar mata air   geografis semacam ini menyebabkan   bahwa identitas kultural yang menjadi
 tepatnya di sebelah barat laut di   Wosimi dan hulu sungai Urema.   Kaimana relatif tertutup, tetapi bukan   atribut dari sekelompok orang atau
 Kaimana terus ke tenggara ke   Daerah tersebut termasuk dalam   berarti Kaimana pra-Indonesia   sebuah masyarakat tidak bersifat
 Maimai. Sebagian lagi mendiami   wilayah Distrik Teluk Etna dan   merupakan sebuah terra incognita.   menetap, namun dapat berubah
 pulau Namatote dan pulau-pulau   Kabupaten Manokwari. Desa-desa   Kehadiran agama Islam sebelum   sesuai dengan situasinya. Dengan
 keil lain di teluk Kamrau. Desa-  mereka antara lain Ure atau Muri   penegakan pemerintah kolonial   demikian, etnisitas bersifat situasional
 desa pemukiman mereka adalah   dan Javor. Nama lain mereka   Belanda dan agama Kristen, merupakan   dan merupakan sesuatu yang dapat
 Desa Keroi, Namatota, Waikala,   adalah Muri atau Miere.   bukti dari telah berlangsungnya   dikonstruksi atau direkonstruksi sesuai
 Namatote, Kayumerah dan Maimai.   9.  Mor: Suku bangsa kecil ini berdiam   proses pertemuan antarbudaya antara   dengan kebutuhan kelompok atau
 Daerah ini termasuk dalam Distrik   di sekitar daerah timur laut   penduduk setempat yaitu mereka yang   orang yang bersangkutan. Di Kaimana,



                                                                                        18
 18  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1899
 1888
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210