Page 200 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 200

terhadap penerimaan Suku Mbaham-        Penduduk pesisir Onin telah melakukan
                                                                                                                         Matta terhadap kehadiran kaum           kontak dagang dengan orang-orang
                                                                                                                         pendatang ke wilayah Semenanjung        Seram Timur, jauh hari sebelum
                                                                                                                         Onin. Mereka menganggap kehadiran       penegakan pemerintahan kolonial
                                                                                                                         kaum pendatang di wilayahnya            Belanda di Papua. Hal ini dipengaruhi
                                                                                                                         adalah saudaranya yang menyebar         faktor letak geografis antara Onin dan
                                                                                                                         ke seluruh jagad raya. Mitos tersebut   Seram Timur yang sangat dekat. Oleh
                                                                                                                         menyebabkan penduduk di wilayah         karena itu, antara penduduk pesisir
                                                                                                                         Semenanjung Onin dapat menerima         Onin dan Seram Timur tidak hanya
                                                                                                                         kehadiran kaum pendatang di             terbatas pada hubungan dagang,
                                                                                                                         wilayahnya (Parera, Usmany, Saberia     tetapi juga hubungan kekerabatan
                                                                                                                         & Sinaga, 2014). Penduduk setempat      akibat adanya perkawinan campur.
                                                                                                                         Semenanjung Onin tidak pernah           Perkawinan campur tersebut melahirkan
                                                                                                                         mempermasalahkan perbedaan suku,        generasi yang toleran terhadap
                                                                                                                         agama, dan ras. Mereka menganggap       perbedaan. Perbedaan tidak pernah
                                                                                                                         semua manusia itu bersaudara. Oleh      dijadikan penduduk wilayah itu sebagai
                                                                                                                         karena itu, peristiwa kawin-mawin       sumber konflik. Mereka menganggap
                                                                                                                         antara penduduk setempat dengan         perbedaan dalam semua aspek
                                                                                                                         kaum pendatang tidak pernah             kehidupan manusia menjadi kekuatan
                                                                                                                         dipermasalahkan. Penduduk setempat      untuk saling menopang antara sesama
                                                                                                                         sangat menjunjung tinggi toleransi      manusia. Oleh karena itu, sikap
                                                                                                                         di antara penganut agama yang           gotong royong dan bahu-membahu
                                                                                                                         berbeda. Perilaku toleransi beragama    antara umat beragama yang berbeda
                                                                                                                         penganut agama yang berbeda di          terwujud dalam kehidupan sehari-hari
                                                                                                                         Semenanjung Onin juga merupakan         masyarakat Semenanjung Onin.
                                                                                                                         dampak dari pemahaman mereka
                                                                                                                         terhadap mitos yang mengkisahkan        Kisah yang berkembang sampai hari
                                                                                                                         bahwa para leluhur Suku Mbaham-         ini tentang Raja Fatagar, Raja Ati-
                                                                                                                         Matta menyebar ke seluruh jagad         Ati, Raja Rumbati, Raja Patipi, Raja
                                                                                                                         raya. Dengan demikian mitos tersebut    Wertuwar, Raja Pik-Pik, dan Raja Sekar
                                                                                                                         menjadi kearifan lokal masyarakat       yang telah memeluk agama Islam di
                        Perempuan Fakfak berdarah campuran Papua-Seram                                                   Semenanjung Onin dalam menjaga          Semenanjung Onin merupakan bukti
                                                                                  Sumber: Rosmaida Sinaga
                                                                                                                         persatuan dan kesatuan bangsa.          sejarah yang paling otentik mengenai



                                                                                                                                                                                                     18
                   18     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1855
                   1844
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205