Page 229 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 229

menyebarkan agama Islam ke daerah   pekabaran Injil, mereka menghadapi   penginjilan kepada para misionaris   kehadiran para penginjil. Oleh karena
 pantai barat Papua adalah para   kesulitan dalam menghadapi praktik-  Katolik. Karya penginjilan di wilayah   itu, di pantai barat Papua penganut
 pedagang Islam yang berasal dari   praktik adat penduduk setempat   itu dimulai pada 14 Agustus 1905   agama Islam merupakan mayoritas,
 Kepulauan Maluku atau oleh orang-  seperti perang antarsuku, perbudakan,   yang ditandai dengan kehadiran   karena agama Islam telah lama
 orang Papua yang melakukan pelayaran   pengayauan, dan pembalasan dendam.   Pastor H. Nollen, Pastor P. braun,   disebarkan oleh para pedagang dari
 perdagangan ke daerah tersebut.   Di medan kerja berat tersebut, Ottow   Bruder Roessel, dan Bruder Oomen di   Kepulauan Maluku. Dengan demikian,
 Berbeda halnya dengan penyebaran   hanya bekerja kurang lebih tujuh tahun   Merauke. Untuk mencegah persaingan   kebijakan tersebut berdampak
 agama Islam di Walesi daerah   (1855-1862). Pada tahun 1862 Ottow   antara berbagai sekte dalam agama   terhadap persebaran penduduk Papua
 Lembah Baliem di daerah Pegunungan   meninggal dunia dan dimakamkan di   Kristen, Pemerintah kolonial Belanda   berdasarkan agama yang dianut.
 Tengah Papua yang berkaitan dengan   Kwawi, Manokwari. Situasi dan kondisi   menetapkan dan memberlakukan   Persebaran penduduk setempat yang
 kehadiran Pelopor Pembangunan.   yang demikian, menyebabkan pada   kebijakan aturan penginjilan di Tanah   beragama Kristen Protestan mendiami
 Orang-orang Dani di daerah Walesi   awalnya upaya pengkristenan di Tanah   Papua. Pada tahun 1912 pemerintah   wilayah Papua bagian utara, sedangkan
 masuk Islam karena tertarik dengan   Papua kurang berkembang. Meskipun   kolonial Belanda menetapkan suatu   penduduk setempat yang beragama
 pola hidup para Pelopor Pembangunan   para penginjil itu telah melakukan karya   garis pemisah di Papua, yaitu garis   Katolik mendiami wilayah Papua
 yang ditugaskan di Kabupaten   penginjilan selama 7 tahun, namum   sejajar dengan katulistiwa pada 40 30’   bagian selatan. Sementara di pantai
 Jayawijaya pada tahun 1980-an   orang Papua pertama yang dibabtis   Lintang Selatan. Di sebelah utara garis   barat Papua antara penganut Kristen
 (Saberia, Yamin, Rasyd, & Sinaga, 2013).   menjadi orang Kristen baru berjumlah   pemisah tersebut merupakan daerah   Protestan dan Katolik sebanding.
 dua orang perempuan. Pembabtisan   kegiatan UZV, sedangkan di sebelah
 Agama besar yang kedua masuk ke   kedua orang itu dilakukan Geissler   selatan garis pemisah tersebut menjadi   Kondisi persebaran penganut agama di
 Papua adalah agama Kristen. Para   pada tahun 1862. Pada tahun 1862   daerah penginjilan misionaris Katolik.   Papua sama halnya dengan persebaran
 pekabar Injil Nasrani pertama yang   Geissler memperoleh bantuan tenaga   Kebijakan tersebut menyebabkan   penganut agama di Negeri Belanda.
 membawa masuk Agama Kristen   penginjil dengan kehadiran pendeta-  penduduk lokal di daerah Papua bagian   Di Belanda juga terjadi perbedaan
 Protestan ke daerah Papua adalah Carl   pendeta Belanda yang diutus oleh   utara mayoristas menganut agama   persebaran penduduk berdasarkan
 Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob   badan pekabaran Injil yang bernama   Kristen Protestan. Sedangkan penduduk   agama yang dianut. Di daerah Belanda
 Geissler. Mereka diutus oleh Pendeta   Utrechtsche Zendings Vereniging (UZV)   setempat di daerah Papua bagian   bagian utara penduduknya mayoritas
 Gossner dari Berlin, Jerman atas inisiatif   yang tiba di Mansinam, Manokwari.   selatan mayoritas menganut agama   menganut agama Kristen Protestan,
 Pendeta Heldring untuk pekabaran injil   Adapun pendeta-pendeta Belanda   Katolik. Sementara itu, tugas penginjilan   sedangkan di wilayah Belanda bagian
 di Papua. Pekabaran Injil dimulai pada 5   yang diutus oleh gereja UZV adalah   di pantai barat Papua diberikan kepada   selatan mayoritas penduduknya
 Februari 1855 dengan kehadiran Ottow   van Hasselt, Klassen dan Otter. Para   kedua lembaga itu yaitu zending dan   beragama Katolik (Sinaga, 2013).
 dan Geissler di Mansinam, Manokwari.   zending melakukan karya penginjilan   misionaris. Kebijakan itu ditempuh   Dengan demikian kebijakan
 Mereka merupakan perintis pertama   di bagian utara Papua. Sementara   pemerintah kolonial karena di wilayah   pembagian wilayah penginjilan di
 pekabaran Injil di Tanah Papua. Tidak   itu di Papua bagian selatan Asisten   itu, penduduknya sudah ada yang   Tanah Papua mengikuti pembagian
 dapat dipungkiri sebagai perintis   Residen Kroesen mempercayakan karya   menganut agama Islam sebelum   wilayah penginjilan di Negeri Belanda.



                                                                                        2
 21212
 2  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  21313
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234