Page 32 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 32

bahwa pembagian itu adalah suatu        di bagian timur Nusantara (Alor dan                        Ketika menarik garis yang memisahkan    Teknik penggandaan, perunutan, atau
                      usaha yang keliru, karena secara        Papua) memiliki warna kulit coklat                         kedua ras itu, Wallace menemukan        sekuensing DNA dan genom secara
                      biologis yang ada hanyalah satu ras     kehitaman. Rambutnya sangat khas,                          bahwa letak garis maya itu berdekatan   keseluruhan, telah mampu menjawab
                      manusia modern yaitu Homo Sapiens.      kasar, kering, dan keriting kecil-                         dengan garis yang membagi daerah        pertanyaan mendasar tentang manusia
                      Pertanyaan yang dicetuskan Wallace      kecil.” Ciri-ciri ini berbeda dengan                       zoologis tetapi bergeser sedikit ke     Indonesia secara umum dan tentunya
                      mengenai migrasi awal yang dilakukan    populasi yang menghuni bagian                              timur. Perbedaan tersebut dapat         tentang orang Papua.
                      manusia modern maupun tentang asal-     barat Nusantara, yang disebut oleh                         dimengerti mengingat bahwa manusia
                      usul, sampai saat ini masih merupakan   Wallace, “Mereka memiliki warna                            mempunyai alat untuk menyeberangi       Keinginan untuk mengetahui asal-
                      pertanyaan yang relevan. Pada saat itu,   kulit coklat kemerahan dengan sedikit                    laut. Di sini dia memberikan            muasal masing-masing, dapat
                      Wallace kembali ke negaranya dengan     banyak kuning kecoklatan. Rambut                           pernyataan bahwa ras yang lebih         diekspresikan dalam berbagai
                      berbagai pertanyaan yang belum          orang Melayu berwarna hitam, lurus,                        unggul mempunyai kekuatan untuk         bidang, mulai dari mempelajari
                      terjawab.                               dan agak kasar.” Sedangkan untuk                           mendesak atau mengasimilasi ras         silsilah keluarga, cerita tutur, maupun
                                                              perawakan, Wallace mendeskripsikan                         yang lebih rendah. Selain itu ada       tinggalan tulisan sejarah. Sebenarnya
                      Sebenarnya dalam kenyataannya,          orang Papua lebih besar daripada                           lagi pengamatannya yaitu bahwa,         keingintahuan seperti itu bukan
                      Wallace tidak sepenuhnya keliru pada    orang Melayu, bahkan sama atau                             “Penduduk dari berbagai pulau dapat     sesuatu yang baru. Kadangkala
                      waktu menggambarkan manusia             malah lebih tinggi dibanding orang                         digolongkan dalam ras Melayu atau       untuk memenuhi keingintahuan itu,
                      penghuni kepulauan Nusantara dan        Eropa. “Kaki mereka panjang kurus.                         ras Papua dan antara kedua ras itu      harus menggunakan sumber tidak
                      membaginya menjadi dua golongan         Tangan dan kaki lebih besar daripada                       tidak mempunyai hubungan satu           hanya dari tulisan sejarah, tetapi juga
                      berdasarkan sebaran geografis seperti   tangan dan kaki orang Melayu. Muka                         sama lain.” Pengamatan tersebut         kadangkala mitos atau legenda. Hal itu
                      yang dilakukannya terhadap sebaran      orang Papua agak lonjong, dahi                             memberi wawasan dasar mengenai          tentunya menyebabkan kesulitan untuk
                      fauna dan flora. Wallace menyatakan,    datar, alis runcing, hidung besar, agak                    manusia Nusantara dari mata seorang     membedakan antara fakta dengan fiksi.
                      “Sebelum saya sampai pada               bengkok dan mancung, pangkal hidung                        naturalis. Bahkan semua pertanyaan      Oleh karena itu, berbicara mengenai
                      kesimpulan bahwa pertengahan barat      tebal dengan lubang hidung lebar.”                         yang diajukannya sangat relevan dan     penghuni Kepulauan Nusantara,
                      dan pertengahan timur Kepulauan         Ciri-ciri ini berbeda dengan golongan                      ternyata semua dapat dijawab oleh       tidaklah dapat dipisahkan sudut
                      Nusantara merupakan dua daerah          manusia di bagian barat Nusantara                          pendekatan genetika.                    pandangan dari berbagai ilmu seperti
                      dari zaman primer bumi yang berbeda,    yang disebutnya “Bermuka sedikit lebar                                                             sejarah, geologi, arkeologi, antropologi,
                      saya menggolongkan penduduk asli        dan cenderung datar. Dahi agak bulat,                      Jadi, setelah lebih dari 100 tahun      linguistik, dan berbagai ilmu lainnya
                      di kedua tempat dalam dua ras yang      alis tipis dan hitam dengan sorot mata                     kemudian, barulah kita dapat            yang relevan. Studi genetika yang
                      sama sekali berbeda.” Memang secara     ramah. Hidung agak kecil dan tidak                         menjawab pertanyaan tentang asal-       terbaru tidak mendukung konsep
                      fenotip, manusia di Nusantara bagian    mancung, lubang hidung lebar, tulang                       usul, struktur populasi, kekerabatan,   pemisahan secara tegas antara kedua
                      timur berbeda dengan di bagian barat.   rahang agak menonjol, mulut lebar,                         serta kemungkinan pembauran             populasi tersebut tetapi menawarkan
                      Seperti digambarkan oleh Wallace,       bibir tebal tetapi tidak monyong, dan                      yang terjadi di Kepulauan Nusantara     percampuran yang bersifat gradasi.
                      “Populasi yang menghuni pulau-pulau     dagunya bundar.”                                           dengan menggunakan teknologi DNA.       Tulisan ini mencoba mengupas genetika



                                                                                                                                                                                                      17
                   16     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  17
                   16
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37