Page 28 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 28

dalam hal ini adalah negara. Maka,      bertahap, dalam arti berangsur-
                      paradigma baru pun akan terbentuk,      angsur, agar hasil dan prosesnya lebih
                      terkait posisi tawar Papua dalam        terukur, sebab untuk menuntaskan
                      Indonesia, atau Indonesia bagi Papua.   program yang ada dalam road map
                                                              tersebut diperlukan suatu kontinuitas
                      Bertolak dari peta jalan (road map) yang   yang dapat memastikan bahwa Papua
                      dirancang oleh LIPI (2005), baik secara   tidak perlu lagi menjadi penyelesaian
                      langsung atau tidak langsung, banyak    yang tertunda. Dinamika masa
                      kebijakan pemerintah telah dilakukan    kontemporer Tanah Papua ternyata
                      untuk memecahkan masalah Papua.         masih memperlihatkan pola sejarah
                      Memang harus diakui betapa tidak        yang berulang atau setidaknya adanya
                      mudahnya mengatasi masalah Papua        kesinambungan munculnya masalah,
                      yang berakar dalam ke masa lalu dan     dari masa lampau ke masa kini, yang
                      berimplikasi luas ditinjau dari aspek   berdampak pada bagaimana seluruh
                      internal maupun eksternal, baik dari    komponen bangsa Indonesia harus
                      dalam maupun luar negeri. Kepala Staf   mampu mengantisipasinya ke depan.
                      Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI
                      Mulyono pada saat melantik Pangdam      Prof. Dr. Susanto Zuhdi
                      Cenderawasih pada awal Oktober
                      2018, menginstruksikan kepada
                      Mayjen. Yosua Pandit Sembiring untuk
                      melakukan tindakan persuasif dalam
                      bertugas di Papua (Kompas, 13 Oktober
                      2018: 4). Pernyataan itu bermakna
                      masih adanya kesinambungan
                      kelampauan dengan kekinian dan
                      bukan tidak mungkin ke masa depan
                      Papua juga. Kata “persuasif”, tidak
                      sekedar pernyataan biasa tanpa makna
                      distingtif jika dihadapkan dengan kata
                      “represif”, yang secara implisit pernah
                      terjadi di masa lalu. Perencanaan
                      tersebut perlu dilaksanakan secara



                                                                                                                                                                                                      13
                   1      P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  13
                   122
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33