Page 25 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 25

hubungan dan bahkan terjadi sejenis   Peningkatan permintaan terhadap   Latar keterlibatan Papua dalam   kecil, pada umumnya memiliki ciri-ciri
 barter antara penduduk lokal Papua   rempah-rempah tersebut mendorong   perdagangan internasional, adalah   yang sama yaitu bersifat kosmopolitan.
 dengan pendatang yang berlabuh di   para pedagang dari Kepulauan   bahwa jauh sebelum kedatangan   Berbagai bangsa dan agama berbaur
 Tanah Papua lalu membawa pulang   Maluku untuk mencari tambahan   bangsa-bangsa Eropa di Asia, dunia   dalam kegiatan perdagangan di kota-
 burung cenderawasih. Bahkan, dalam   rempah-rempah ke wilayah pantai   Asia telah membangun dua jalur   kota dagang itu. Namun, di kota-kota
 catatan Negarakartagama karya   barat Papua. Pada saat yang sama,   perdagangan dunia (world economy).   dagang itu ditemukan juga segregasi
 pujangga Mpu Prapanca pada tahun   orang Maluku yang berdagang ke   Pertama, jalur perdagangan yang   dalam hal tempat pemukiman dan
 1365 tersebutlah nama sebuah tempat   kota-kota pelabuhan di pantai barat   dikenal sebagai jalur sutra yaitu sebuah   ibadah yang terutama mengikuti
 Onin yaitu wilayah Kepala Burung   Papua juga menyebarkan agama   jaringan perdagangan darat yang   kriteria agama. Kondisi ini, secara
 bagian barat Papua saat ini.  Islam melalui ikatan perkawinan.   berawal di Cina, lalu melintasi daerah-  alami membuka peluang adanya
 Selain para pedagang dari Kepulauan   daerah di Asia Tengah dan bermuara   interaksi antara penduduk setempat
 Sehubungan dengan hal itu, untuk   Maluku, terdapat pula para pedagang   di Laut Tengah, kemudian dilanjutkan   dan pendatang yang kelak mewarnai
 mendalami karakteristik orang   dari Makassar, Bugis, Arab, dan Cina   ke Eropa. Kedua, jalur perdagangan   keanekaragaman di Nusantara
 Papua, selain memahami persebaran   yang juga telah menjalin hubungan   yang melintasi laut, menghubungkan   termasuk di Tanah Papua.
 penduduknya perlu juga melihat   dagang dan kawin-campur dengan   Cina melalui Asia Tenggara, India,
 interaksi antara penduduk lokal   penduduk lokal Papua di pantai barat.   dan akhirnya bermuara di Asia Timur.   Setelah memahami persebaran
 Papua dengan penduduk dari luar   Dalam perjalanan waktu, perkawinan   Penggerak utama perdagangan jalur   serta keragaman orang Papua,
 Papua. Kontak tersebut dapat dilihat   laut adalah angin musim. Angin   serta mengikuti pemaparan jalur
 dalam bidang ekonomi, politik, dan   campur merupakan salah satu faktor   musim adalah hembusan angin yang   perdagangan dan maritim di Nusantara
 sosial budaya. Dengan demikian, kita   yang menyebabkan banyak penduduk   bergantian arah secara teratur dan   maka merupakan hal yang sangat wajar
 akan dapat memahami keragaman   Semenanjung Onin yang menganut   tepat waktu. Sepanjang tahun, angin   dan alamiah bahwa Tanah Papua masuk
 kultural di Tanah Papua yang terkait   agama Islam. Dengan demikian,   musim berlangsung dengan dua arah.   ke dalam jaringan ingatan kolektif
 pusaran perdagangan internasional.   kisah raja-raja di Semenanjung Onin   Angin berhembus dari barat ke timur   keindonesiaan. Sehubungan dengan hal
 Hasil penelitian memperlihatkan   yang semuanya berdarah campuran   yang berlangsung antara bulan April   itu, maka periode pergerakan nasional
 bahwa keterlibatan Papua dalam   adalah sebuah bukti sejarah yang   hingga bulan Agustus dan angin yang   sesungguhnya memberi indikasi ke
 perdagangan internasional bertalian   paling otentik tentang “percampuran”   berhembus dari timur ke barat yang   arah itu. Menempatkan Papua dalam
 dengan meningkatnya kebutuhan   berbagai identitas kultural di wilayah   berlangsung dari bulan Desember   sejarah bangsa Indonesia seakan
 rempah-rempah untuk mengobati   pantai barat Papua. Hal ini sejalan   hingga bulan Maret. Sehingga, ada saat   sulit untuk menunjukkan fakta bahwa
 penyakit pes yang melanda Eropa   dengan hasil penelitian di bidang   di mana para pedagang itu terpaksa   terdapat perwakilan pemuda orang
 pada abad ke-16. Rempah yang paling   genetika yang menyatakan adanya   bermukim sementara di sebuah kota   Papua di dalam Sumpah Pemuda 1928
 banyak dicari adalah cengkeh, pala,   percampuran genetik yang sudah   dagang tempat mereka berlabuh, untuk   atau ketika perumusan proklamasi
 dan bunga pala (fuli) yang hanya   lama terjadi pada masa lalu, jauh   menunggu datangnya angin musim.   ditulis. Fakta seperti itu tidak mungkin
 terdapat di Indonesia bagian timur.   sebelum Belanda hadir di Nusantara.  Kota-kota dagang yang besar atau   dijumpai, namun keterkaitan para



 8 8  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  9 9
 P
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30