Page 103 - RAHMATAN LIL ALAMIN
P. 103
Adapun sebab turunnya ayat di atas,
diriwayatkan bahwa ketika Fathu Makkah Bilal naik
ke atas Ka’bah untuk adzan. Berkatalah beberapa
orang: “Apakah pastas budak hitam adzan di atas
Ka’bah?”. Maka berkatalah lainnya: “Sekiranya Allah
membenci orang in, pasti Allah akan menggantinya”.
Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa dalam Islam
tidak ada diskriminasi, dan yang paling mulia adalah
yang paling taqwa. 80
Dalam riwayat lain, ayat di atas turun berkenaan
dengan Abi Hindin akan dikawinkan oleh Rasulullah
kepada seorang wanita Bani Bayadlah. Bani Bayadlah
berkata: “Wahai Rasulullah pantaskah kalau kami
mengawinkan putri-putri kami kepada budak-budak
kami?”. Ayat di atas turun sebagai penjelasan bahwa
dalam Islam tidak ada perbedaan antara bekas budak
dengan orang merdeka.
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah
menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam)
dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya
berbangsa-bangsa, bersuku-suku bukan untuk saling
mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan
menolong. Allah tidak emnyukai orang-orang yang
memperlihatkan kesombongan dengan keturunan,
kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling
mulia diantara manusia di sisi Allah hanyalah orang
yang paling bertaqwa kepada-Nya. Kebiasaan yang
80 Ahmad Mustafa al Maraghi, Terjemah Tafsir al Maraghi, Juz XXVI,
(Semarang: Toha Putra, 1993), hlm 134
94 • DR. H.Udin, M.A