Page 17 - E-MODUL ASAM BASA
P. 17
PERCOBAAN I
Menentukan Larutan Asam Basa
Menggunakan Indikator Alami
Tujuan : Mengklasifikasikan berbagai bahan yang
bersifat asam dan basa
Teori
A. Pengertian asam basa
Asam basa merupakan larutan elektrolit. Larutan
tersebut dapat pula dikenal dengan ciri khas, seperti
asam mempunyai rasa masam contohnya cuka dapur,
vitamin C, maupun jeruk nipis. Sedangkan basa
mempunyai rasa pahit dan licin bila dipegang, seperti
detergen, pasta gigi, maupun kapur sirih.
Konsep asam yang dikemukakan oleh Svante
Arrhenius (1887), mengatakan asam adalah suatu zat
yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
hidronium (H+ ).
Ada beberapa para ahli menjelaskan sifat asam dan
basa melalui sebuah teori secara rinci. Setidaknya, ada
3 teori asam basa menurut para ahli antara lain Teori
Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Asam Basa
Lewis.
1. Teori Arrhenius
Ahli kimia yang berasal dari Swedia yaitu Svante
Arrhenius menghubungkan sifat keasaman dengan ion
hydrogen (H ) pada tahun 1884. Asam Arrhenius adalah
+
zat yang apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion H dalam larutan, misalnya asam
+
klorida (HCl) dan asam asetat (CH3COOH). Dengan
persamaan reaksi dari asam klorida dan asam asetat
sebagai berikut :
HCl (aq) → H (aq) + Cl (aq)
+
CH3COOH (aq) → Ch3COO (aq) + H (aq)
+
–
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut maka ciri
khasnya adalah dalam pelarut air zat tersebut mengion
menjadi hidrogen yang bermuatan positif dengan
lambing H dan ion yang bermuatan negative akan
+
disebut dengan sisa asam.
1