Page 32 - E-MODUL ASAM BASA
P. 32

kristalin.  Suatu  larutan  supersaturasi  secara  umum

                           mengkristal            ketika        'bibit'      kristal        muncul           dan

                           kesetimbangan secara cepat terjadi. Fenilsalisilat adalah

                           salah  satu  zat  yang  teramati  ketika  meleleh  secara
                           sempurna  dan  kemudian  didinginkan  di  bawah  titik

                           fusinya. Kelarutan suatu zat di dalam air bisa disebut

                           juga  sebagai  konsentrasi  maksimum  zat  di  dalam  air
                           saat tercapai keadaan tepat jenuh.

                                 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan;

                           1. Suhu  pemanasan  pelarut  dapat  mempercepat
                               larutnya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang lebih

                               tinggi  akan  lebih  cepat  melarutkan  zat  terlarut

                               dibandingkan  pelarut  dengan  suhu  lebih  rendah.
                               Ketika  pemanasan  dilakukan,  partikel  pada  suhu

                               tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu

                               rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan
                               zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan

                               zat  terlarut  menjadi  lebih  mudah  larut  pada  suhu

                               tinggi. Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu

                               pelarutnya  rendah.  Sebaliknya,  benda  padat  lebih
                               mudah  larut  bila  suhu  pelarutnya  tinggi.  Sifat  ini

                               membantu kita ketika membuat minuman. Bila ingin

                               membuat  minuman  dingin,  kita  harus  melarutkan
                               gula  pasir  terlebih  dahulu  kedalam  air  panas,  baru

                               kemudian ditambahkan air dingin.

                           2. Ukuran  zat  terlarut  dengan  ukuran  kecil  (serbuk)

                               lebih  mudah  melarut  dibandingkan  dengan  zat
                               terlarut  yang  berukuran  besar.  Pada  zat  terlarut

                               berbentuk  serbuk,  permukaan  sentuh  antara  zat

                               terlarut dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya,
                               zat  terlarut  berbentuk  serbuk  lebih  cepat  larut

                               daripada zat terlarut berukuran besar.

                           3. Volume  pelarut  yang  besar  akan  lebih  mudah
                               melarutkan zat terlarut.

                           4. Pengadukan  menyebabkan  partikel-partikel  antara

                               zat  terlarut  dengan  pelarut  akan  semakin  sering
                               untuk  bertabrakan.  Hal  ini  menyebabkan  proses

                               pelarutan menjadi semakin cepat.

                                 Untuk  menentukan  kelarutan  suatu  zat  harus

                           dalam  keaadan  jenuh  atau  setimbang,  dan  pada  saat





                                                             16
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37