Page 34 - arthropoda
P. 34

Masyarakat Maluku dan Suku Kamoro dari Papua menjadikan
             larva kumbang sagu yang biasa disebut ulat sagu sebagai makanan

             baik  dengan  cara  dibakar  seperti  sate,  dimakan  mentah  (hidup-

             hidup  sebagai  obat  batuk,  kupu-kupu  yang  masuk  rumah

             menandakan akan kedatangan tamu. Masyarakat Toba meyakini

             jika capung yang masuk ke dalam rumah pada malam hari adalah

             pertanda  sial  dan  akan  ada  hal  buruk  yang  menimpa  salah  satu

             anggota  keluarga.  Jika  capung  masuk  ke  rumah  pada  siang  hari,

             capung  membawa  berkah  serta  keberuntungan  bagi  penghuni

             rumah.

                       Masyarakat  Dinoyo  Malang  menggunakan  belalang  jati

             (Valanga  nigrocornis)  sebagai  obat  jantung,  asma,  dan  tonikum
             dengan menggunakan seluruh tubuh belalang dan diolah dengan

             cara digoreng atau direbus. Tawon (Apis melifera) sebagai obat linu

             digunakan dengan cara disengatkan langsung pada bagian tubuh

             yang  mengalami  linu.  Kutu  rambut  (Pediculus  humanus)  untuk

             mengobati  penyakit  kuning/hati  dengan  cara  dimakan  dengan

             pisang  mas  dan  ditambahkan  temulawak.  Ketonggeng  (Uropygi)

             untuk  mengobati  gatal-gatal  yang  diolah  dengan  cara  digoreng

             atau  dipanggang.  Undur-undur  (Mymeleon  sp.)  untuk  mengobati

             penyakit kuning atau hati serta diabetes yang digunakan dengan
             cara dimakan dengan pisang mas dan juga digoreng (Zayadi et al.,


             2016).




             C. Alat Dan Bahan

                1. Alat

                 a. Papan bedah

                 b. Chloroform/eter










                                                             28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38