Page 10 - 21. Wariyah @ Asyik dan seru Tapi Ditinggalkan
P. 10
atau kabar dari masing-masing. Ayahku sibuk dengan handphonenya dan
ibuku sibuk dengan laptopnya.Dan aku beranikan diri untuk menyapa
mereka, karena ada surat undangan dari sekolah.
“ Ayah, ini ada undangan dari sekolahku “, kataku pelan kepada ayahku.
Sambil sedikit mengalihkan pandangan dari handphonenya Ayah
menjawab ucapannku.
“ Ayah sibuk Zahra, sana bilang sama Ibu kamu. “
Lalu aku langsung membawa surat undangan itu ke ibu, yang
kelihatannya ibu juga sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya.
“ Ibu, ini ada undangan dari sekolahku ”, kata yang sama aku ucapkan ke
Ayah.
“Zahra….kamu tidak lihat , Ibu sedang sibuk, “ jawab ibu sambil
memperlihatkan laptopnya.
Aku sangat sedih dengan jawaban orang tuaku. Aku bingung harus bicara
sama siapa lagi.
Teringat aku ada Bibi Tuti yang bekerja membantu keluargaku
sejak aku lahir. Bibi Tuti yang selalu menemaniku di kala ayah dan ibu
bekerja. Bibi Tuti yang menyayangiku seperti anak sendiri. Lalu aku
bergegas menemui Bibi Tuti di kamar belakang. Menetes air mataku
mengingat kesibukan ayah dan ibu, sehingga melupakan keberadaanku.
Aku peluk Bibi Tuti yang sedang menyetrika baju. Aku menangis
karena rasa sedihku. Bibi Tuti berusaha menenangkanku sambil
tangannya mengusap kepalaku. Hal yang tidak pernah aku dapatkan lagi
6