Page 44 - E-MODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO
P. 44
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
Kegiatan Pembelajaran 6 : menyimpulkan (generalization)
Setelah mempelajari materi sebelumnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa ke-
budayaan megalitikum merupakan kebudayaan yang memberikan pengaruh penting da-
lam sejarah peradaban masyarakat Indonesia. Kebudayaan megalitik berkaitan dengan
kehidupan religius manusia pra-sejarah/pra-aksara. Kebudayaan megalitikum adalah
kebudayaan yang menghasilkan alat berupa benda-benda yang terbuat dari batu
umumnya diperuntukan sebagai tempat beribadah pada arwah nenek moyang dalam sis-
tem kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Asal-usul sejarah kebudayaan megalitikum
berdasarkan pendapat ahli sangat beragam. Tokoh ahli tersebut ialah McMillan Brown
(1907), WJ. Perry dan Elliot Smith, dan R. Von Heine-Geldern. Sejauh ini teori yang
mendekati kebenaran ialah teori yang dikemukakan oleh Heine-Geldern walaupun fakta
dilapangan tidak sepenuhnya susuai dengan teori tersebut. Akan tetapi, sesuai dengan
pandangan umum sejarawan yang beranggapan bahwa kebudayaan megalitik berkaitan
erat dengan “The Neolitik Revolution”.
Persebaran tinggalan megalitik dapat dijumpai di beberapa daerah di Indonesia,
meliputi wilayah Sumatera (Sumatera bagian utara, Sumatera bagian barat, Sumatera
bagian tengah, Sumatera bagian selatan), Jawa (Jawa bagian barat, Jawa bagian tengah,
Jawa bagian timur), Kalimantan, Sulawesi (Sulawesi bagian utara, Sulawesi bagian ten-
gah, Sulawesi bagian selatan), Kepulauan Sunda Kecil (Bali, Sumba, Sumbawa, Flores,
Timor, Sabu), sampai Maluku, dan Papua.
E-modul Berbasis Discovery Learning 31