Page 70 - E-MODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO
P. 70
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
C PENGARUH KEBERADAAN SITUS WONOSUKO DI
LINGKUNGAN TERDEKAT
TERDEKAT
Secara historis masyarakat di Bondowoso bukan penduduk asli pembawa kebudayaan
megalitikum sebagaimana yang ada di Nias. Masyarakat Bondowoso, termasuk yang mediami
desa Wonosuko pada dasarnya merupakan orang-orang migran dari Madura yang pada jaman
kolonial Belanda datang untuk dipekerjakan di Bondowoso (Wawancara Heri, 03 Agustus 2022).
Bondowoso pada saat itu merupakan wilayah karesidenan Besuki yang meliputi beberapa distrik
diantaranya; distrik Bondowoso, distrik Tamanan, distrik Wonosari, dan distrik Besuki (Verbeek,
1923: 97-110). Faktor yang menarik orang Madura untuk datang ke Bondowoso terutama karena
adanya hubungan antara Bondowoso dan Sumenep. Migrasi yang datang ke wilayah Besuki
terbagi menjadi 3 fase; (1) sebelum tahun 1870 didominasi migran Madura, (2) terjadi pada ta-
hun 1870-1900 di dominasi migran Madura migrasi ke arah selatan, (3) ditandai dengan peranan
yang lebih besar dari migran Jawa dan migrasi kearah timur yang berasal dari bagian-bagian pa-
dat penduduk Jawa Tengah dan Timur. Wilayah Besuki memberikan imigran peluang untuk
memiliki lahan pertanian serta pemukiman (Nawiyanto, 2009: 122-123).
Peluang ini tersedia tidak hanya karena fakta bahwa wilayah ini jarang penduduk, tetapi
juga karena mempunyai lahan yang cukup subur tetapi belum dibudidayakan (Nawiyanto, 2012:
81). Sejak saat itu terbentuklah pemukiman masyarakat Jawa-Madura di Bondowoso yang terus
berkembang hingga saat ini. Persinggungan antara masyarakat Madura dan Jawa selanjutnya
dikenal dengan masyarakat pandhalungan. Masyarakat Bondowoso termasuk salah satu dari
masyarakat pandhalungan yang ada di wilayah tapal kuda (Hairul, 2022. 84). Latar belakang
sejarah inilah yang menyebabkan masyarakat cenderung tidak peduli dan tidak mengetahui ten-
tang tinggalan megalitik yang ada di sekitarnya. Meskipun masyarakat Bondowoso merupakan
imigran, akan tetapi budaya megalitik merupakan akar budaya yang berkembang dalam sejarah
peradaban masyarakat di seluruh Nusantara bahkan Dunia. Kita dapat melihat beberapa pengaruh
yang dihasilkan dari perkembangan kebudayaan megalitik di Bondowoso termasuk masyarakat
sekitar Situs Wonosuko (Wawancara Heri, 03 Agustus 2022).
E-modul Berbasis Discovery Learning 57