Page 87 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 87
Hari Terakhir Bapak Koperasi Pegawai Negeri
1954 : Soeroso menjadi pencetus utama berdirinya Koperasi Pegawai Negeri berdasarkan surat
edaran kepada para menteri Republik Indonesia pada 22 November 1954 nomor 34146
/ 54 terkait pembentukan Koperasi Pegawai Negeri.
1955 : Ikut memperjuangkan keluarnya Surat Edaran dari Perdana Menteri Republik Indonesia
kepada para menteri pada 7 April 1955 nomor 9190 / 55 yang membebaskan para
pegawai negeri untuk keperluan Koperasi Pegawai Negeri.
1969-1970 : Selama 14 tahun, Soeroso terus memperjuangkan kesejahteraan para pegawai negeri
hingga munculnya Keputusan Presiden nomor 36 tahun 1969 dan nomor 22 tahun
1970 mengenai Koperasi Pegawai Negeri untuk mendapat modal dari potongan gaji
pegawai negeri sehingga dengan mudah, gerakan Koperasi Pegawai Negeri dapat
berkembang secara terus menerus.
1974 : Keputusan Presiden Nomor 22 / 1970 akan dihentikan, Dengan penghentian itu,
Direktur Jenderal Koperasi ingin mengambil modal dari KPN sesuai dengan keputusan
presiden nomor 36 / 69 dan keputusan presiden nomor 22 / 19 70 bersamaan
dengan keputusan bersama tiga menteri lainnya. Soeroso menentang tindakan
tersebut. Baginya, keputusan tiga menteri bukan merupakan landasan yang kuat serta
bukan suatu peraturan pemerintah. Bantuan presiden yang sudah diberikan itu harus
tetap menjadi modal abadi KPN.
1975 : Namun penentangan Soeroso, tidak digubris. Keputusan Presiden Nomor 56 tahun
1974 mulai berlaku pada 1 Januari 1975. IKPN di bawah pimpinan Soeroso kemudian
berjuang untuk terus mendapatkan tambahan modal dengan modal awal yang didapat
dengan nilai 105 juta rupiah. IKPN mencoba untuk membuat proyek pembangunan
perumahan untuk pegawai negeri di Desa Bintaro Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Di dalam proyek itu, lewat IKPN, R.P. Soeroso mendirikan 188 buah rumah dari tipe
25, 45, 54, dan 70, yaitu tipe yang dibuat oleh Departemen Pekerjaan Umum dan
Tenaga Listrik. Di dalam komplek perumahan yang didirikan tersebut, dilakukan pula
pembangunan sekolah dasar dari modal INPRES, kemudian terdapat pula bangunan
tempat ibadah berupa musola yang dibangun oleh IKPN. Kelak proyek yang dibangun
IKPN itu menjadi contoh perumahan nasional yang ditangani langsung oleh pemerintah
dan dikembangkan secara berkala.
1979 : Dikukuhkan oleh Presiden Soeharto sebagai Bapak Koperasi Pegawai Negeri bagi
seluruh Indonesia.
1981 : Pada 16 Mei, sang gubernur pertama Jawa Tengah itu menghembuskan nafasnya
untuk terakhir kali.
1986 : Lewat Surat Keputusan Presiden No.81/TK/1986, pada 23 Oktober 1986 Soeroso
ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia.
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA 73