Page 9 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 9
Delapan gubernur pertama yang ditunjuk langsung oleh Presiden Sukarno merupakan teladan yang patut
diketahui latar belakang keluarga, pendidikan, dan perjuangannya oleh generasi penerus, terutama para
pemimpin daerah di masa sekarang. Tidak hanya waktu, tenaga, dan harta, tetapi juga nyawa menjadi
taruhan perjuangan mereka dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Gambaran sebagai seorang
pejabat negara saat itu sangat berbeda dengan kondisi pada masa sekarang. Dengan segala keterbatasan
fasilitas, kedelapan gubernur tersebut turun tangan langsung memimpin rakyat untuk menjalankan
satu demi satu tugas yang dimanahkan kepada mereka, termasuk menjalankan tugas pertama, yakni
menyebarkan berita proklamasi. Tugas tersebut memberikan tantangan tersendiri, terutama di wilayah
yang minim infrastruktur dan sarana komunikasi di samping medan yang sulit secara geografis. Tak pelak
bahwa hanya dengan kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan tugas di tengah krisis dan dalam situasi
serta kondisi yang kritis, para gubernur pertama tersebut mampu menjalankan tugas yang diamanahkan
dengan baik. Di antara delapan gubernur tersebut bahkan masih ada yang harus mengalami penahanan
dan menderita sakit dalam menjalankan tugas karena dinamika politik dan militer yang terjadi pada masa
revolusi.
Sebagai sebuah refleksi, buku ini memaparkan dinamika perjuangan setiap gubernur di delapan provinsi
pertama Republik Indonesia secara singkat, tetapi dengan penyajian yang berbeda. Kesan yang tidak bisa
dilepaskan dari karakter para gubernur tersebut adalah keinginan kuat dengan pemahaman menyeluruh
terhadap situasi yang tengah mereka hadapi. Pemahaman tersebut merupakan buah pikir dari kapasitas
yang mereka miliki sehingga dapat mengambil putusan yang tepat di tengah situasi kritis dan krisis.
Keinginan untuk menempuh studi di tengah belum terbukanya semua kesempatan bagi para pemuda
pribumi merupakan salah satu faktor yang menunjukkan adanya keinginan kuat untuk maju di tengah
kolonialisme yang melanda bangsa Indonesia. Selain itu, pengalaman berorganisasi saat menempuh studi
merupakan sebuah kombinasi dalam membentuk karakter para gubernur tersebut sehingga melahirkan
figur-figur yang tercerahkan.
Selain sebagai sebuah refleksi, pemanfaatan teknologi dalam menjelaskan dan merekonstruksi peristiwa
pada masa lalu diharapkan dapat membantu untuk memahami perjuangan setiap gubernur tersebut
sehingga mendapatkan gambaran perjuangan yang lebih komprehensif. Selain itu, pemanfaatan teknologi
juga diharapkan dapat menarik minat para pelajar dan mahasiswa, khususnya dalam mengikuti napak tilas
perjuangan kedelapan gubernur pertama republik ini dengan bantuan media peta. Sejarah menjelaskan
sebuah perubahan yang dilakukan oleh pelaku sejarah dan berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat
dalam berbagai aspek sehingga peta dapat membantu pembaca untuk mengetahui di mana perubahan
tersebut terjadi. Dengan bantuan media peta berikut keterangan yang melingkupinya, pemahaman akan
perjalanan perjuangan setiap gubernur tersebut dapat diikuti dengan lebih komprehensif.
Tidak ada gading yang tidak retak. Demikian pula perjuangan kedelapan gubernur pertama Republik
Indonesia. Namun, terdapat banyak sisi kehidupan yang dapat diambil pelajaran untuk lebih memaknai
nilai perjuangan sekaligus bekal kontemplasi bangsa untuk lebih menghargai betapa mahal harga
sebuah kemerdekaan. Bangsa ini menyebutnya dengan memulai sebuah kata indah penuh makna bahwa
kemerdekaan adalah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang diraih melalui pengorbanan para pejuang
yang telah dipilih sebagai pahlawan, baik yang dikenal maupun yang namanya tidak tercatat dalam sejarah.
Semoga buku ini juga dapat berkontribusi untuk mengingat jasa para gubernur pertama Republik Indonesia
sekaligus memberi suntikan semangat dalam mengisi kemerdekaan.
Jakarta, 7 Agustus 2019.
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA vii