Page 6 - C:\Users\IRDAN\Documents\Flip PDF Professional\Buletin Prasekolah Pola Floral Warna-warni Biru Kehijauan (4)\
P. 6

CERPENKU
                                         CERPENKU
      JUNE 6, 2020

                                                          Mudik yang


                                                  menyenangkan (2)


   Waktu    berbuka   pun   tiba.   Aku
                                                     Karya Detisha Anindya/4A
   dan  keluargaku  bergegas  untuk
   membaca      niat   berbuka   puasa
                                         mereka    lebih   jauh   dari   tujuan
   yang  dipimpin  oleh  papaku.  Dan
                                         kami.Setelah       selesai      kita
   ternyata   menu   berbuka    puasa    membereskan     bungkus   makanan

   kami   adalah   nasi   padang.   Kami  dan   menyimpannya     di   plastic
   khususnya     aku   baru   pertama    terlebih   dahulu   karena   tidak   ada
                                         tempat  sampah  di  sekitar  pinggir
   kali   memperoleh     pengalaman
                                         jalan  tol.  Kalian  juga  gitu  ya,  kalau
   baru   makan     di   pinggir   jalan
                                         tidak   ada   tempat   sampah     di
   sambil     melihat    lalu   lalang
                                         sekitar   kalian,   jangan   dibuang
   kendaraan    di   jalan   tol.   Kakakku
                                                                                mengemudikan      mobil   dengan
                                         sembarangan        karena      bisa
   berkata, “Dik, ternyata seru juga
                                                                                santai    dan    beberapa     jam
                                         mengotori   tempat   tersebut   dan
   ya berbuka puasa di pinggir jalan
                                                                                kemudian     aku   dan    kakaku
                                         bisa menjadi sarang penyakit.
   tol.”  “Iya  kak,  ternyata  seru  juga
                                                                                tertidur   kembali.   Seingatku   dua
                                         Selesai   berberes,   kakakku   pun
   ya. Kita bisa melihat langit senja
                                                                                kali  kami  berhenti  untuk  ke  toilet
                                         mengambil       kameranya       dan
   yang    indah   dan    mendengar
                                                                                dan   sampai    akhirnya   mama
                                         mengabadikan    momen    langka   ini.
   suara   mobil   yang   lalu   lalang.”
                                                                                membangunkan     kami.   Dan   lagi-
                                         “Say   cheese    semuanya!”    seru
   jawabku.    Kita   pun   bergegas
                                                                                lagi  kami  bingung,  di  mana  saat
                                         kakakku      sambil      menjepret
   untuk      menghabiskan        nasi
                                                                                itu,   akhirnya   papa   bilang   kalau
                                         kameranya.     Setelah    berbuka,
   padang tersebut.                                                             kita sudah sampai Semarang dan
                                         kami  menuju  mushola  yang  ada  di
   Papaku                 mendengar                                             waktu  menunjukkan  pukul  11.30
                                         rest   area   untuk    menunaikan
                                                                                WIB.  Kami  berhenti  di  salah  satu
   pembicaraan        kita    berdua.
                                         shalat    maghrib.     Kami     pun
                                                                                restoran    cepat    saji   untuk
   Papaku    berkata    “Wah,   kalian
                                         mengantri       berwudhu        dan
                                                                                istirahat,   makan   dan   ke   toilet.
   terlihat   senang   ya,   ini   akan
                                         bergantian    menunaikan     shalat
                                                                                Sekitar   pukul   00.30   WIB   kami
   menjadi      pengalaman       yang    maghrib.  Setelah  itu  kami  kembali
                                                                                melanjutkan   perjalanan   namun
   mahal    dan   belum   tentu   bisa   ke    mobil   untuk    melanjutkan
                                                                                suasananya  tak  seramai  saat  di
   terulang,   karena   tidak   semua    perjalanan   dengan    perut   yang
                                                                                jalan tol.
                                         sudah    terisi,   jadi   kita   pun
   orang    bisa    berbuka     puasa
                                                                                Perjalanan   pun   kami   lanjutkan
                                         bersemangat kembali.
   seseru    ini”.   “Iya   pah,”jawabku
                                                                                sampai   waktu   sahur.   Aku   dan
                                         Ternyata    suasana    malam     itu
   singkat.   Di   sebelah   kami   ada
                                                                                keluargaku   mampir   ke   warteg
                                         ramai   dengan    kendaraan    yang
   juga   rombongan     keluarga   lain
                                                                                yang ada di daerah Blora. Setelah
                                         menuju   arah   yang   sama   dengan
   yang    juga    sedang    berbuka
                                                                                itu  kita  pun  sampai  di  tujuan  dan
                                         tujuan  kami,  namun  tampak  gelap
   puasa,  papaku  menyapanya  dan
                                                                                di   sambut     meriah    dengan
                                         di  kanan  kiri  sepanjang  jalan  yang
   berbincang       hangat     sambil
                                                                                keluarga   besarku.   Alhamdulillah
                                         kami   lalui   karena   belum   ada
   menikmati     makanan     masing-                                            aku  dan  keluargaku  bisa  selamat
                                         penerangan     jalanya.   Kami   pun
   masing.     Kalau    tidak   salah                                           sampai   tujuan   dari   perjalanan
                                         berbincang       santai     sambal
   mereka  akan  menuju  ke  sebuah                                             yang  menyenangkan  itu  dan  aku
                                         menemani      papa     agar   tidak
                                                                                ingin mengulanginya lagi.
   kota    di   Jawa     Timur    dan
                                         mengantuk    saat   mengemudikan
   perjalanan
                                         mobil. Papa
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10