Page 32 - 8 e modulo logika-dikonversi
P. 32

RANGKUMAN



                               ➢  Pernyataan  majemuk  adalah  pernyataan  yang  memiliki  lebih  dari  satu
                                  pernyataan  dalam  satu  kalimat.  Diantara  satu  pernyataan  dengan

                                  pernyataan lainnya dibutuhkan kata penghubung
                               ➢  Gabungan dua pernyataan tunggal yang menggunakan kata penghubung

                                  “dan” sehingga terbentuk pernyataan majemuk disebut konjungsi
                               ➢  Gabungan dua pernyataan tunggal yang menggunakan kata penghubung
                                  “atau” sehingga terbentuk pernyataan majemuk disebut Disjungsi
                               ➢  Gabungan  dua  pernyataan  p  dan  q  sehigga  terbentuk  pernyataan

                                  majemuk  dengan  menggunakan  kata  penghubung  “jika….,  maka….”
                                  Dinamakan implikasi
                               ➢  Biimplikasi  atau  bikondisional  ialah  suatu  pernyataan  majemuk  yang
                                  berbentuk “p jika dan hanya jika” yang berarti “jika p maka q dan jika q

                                  maka p”

                               ➢  Dua Buah Proposisi Majemuk, P(P,Q….) Dan Q(P,Q,….) Disebut
                                  Ekuivalen Secara Logika, Dinotasikan P(P,Q….) ≡ Q(P,Q,….) Jika

                                  Keduanya Mempunyai Tabel Kebenaran Yang Identik
                               ➢  Tautologi  adalah  pernyataaan  majemuk  yang  selalu  bernilai  BENAR

                                  untuk semua kemungkinan nilai kebenaran komponen – komponennya

                               ➢  Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai SALAH

                                  untuk semua kemungkinan nilai kebenaran komponen – komponennya.

                               ➢  Kontigensi  adalah  pernyataan  majemuk  yang  tidak  selalu  bernilai

                                  BENAR dan tidak selalu bernilai SALAH untuk semua kemungkinan

                                  nilai kebenaran komponen – komponennya. Artinya dalam kontigensi,

                                  nilai kebenarannya sekaligus memuat BENAR dan SALAH.




















                                                                                                               28
                                              Logika matematika
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37