Page 28 - Renungan El Bethel - Maret 2022
P. 28
BERSUNGUT-SUNGUT
B E RS U NG U T - S U NG U T
Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga
mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
1 Korintus 10:10
Bacaan: 1 Korintus 10:1-13
ri
a
ari bayangkan apabila kita akan pergi ke suatu tempat yang jarak tempuhnya ialah 1 jam,
tapi kita harus mencapainya 1 hari karena ada kendala. Apa yang kita rasakan? Tentu lelah,
M Mdan menghabiskan banyak kekuatan, waktu, tenaga, dan sumber daya yang lain.
Demikian pula dengan yang terjadi pada Bangsa Israel, mereka yang seharusnya hanya
membutuhkan waktu 40 hari untuk sampai ke Tanah Kanaan, namun harus menghabiskan waktu
selama 40 tahun di padang gurun. Bahkan dituliskan dalam perikop yang kit abaca hari ini, bahwa
“angkatan” pertama, orang-orang yang keluar dari Tanah Mesir menuju ke Tanah Kanaan, sudah
binasa di padang gurun. Mereka tidak sampai pada tujuan awal mereka saat mereka keluar dari
tanah perbudakan. Dengan kata lain, orang-orang yang memasuki tanah Kanaan adalah orang-
orang yang justru terlahir di padang gurun.
Hal yang ingin kita highlight untuk menjadi perenungan kita bersama hari ini adalah, salah
satu faktor penyebab orang-orang di Bangsa Israel ini ‘binasa’ di padang gurun dan tidak dapat
menginjakkan kaki di tanah yang telah dijanjikan Tuhan kepada mereka. Merujuk dari perikop
yang kita baca hari ini, terutama ayat nats kita dalam 1 Korintus 10:10, dituliskan sebuah peringatan
mengenai “Jangan bersungut-sungut”. Ternyata sungut-sungut inilah yang membuat beberapa
orang dari Bangsa Israel ‘dibinasakan oleh malaikat maut’. Sungut-sungut merekalah yang
membuat mereka tidak sampai pada janji yang telah Tuhan beri kepada mereka. Betapa ayat nats
ini menjadi sebuah peringatan keras bagi kita semua.
Jika hari-hari ini kita sedang menghadapi kehidupan yang mungkin kurang mengenakkan, atau
kita sedang ada dalam kondisi tidak nyaman. Mungkin kita sedang menghadapi persoalan dan
proses hidup, senantiasa ingat untuk menjaga hati dan bibir kita dari sungut-sungut. Karena
ternyata hal itu bisa berakibat fatal dalam hidup orang percaya. Daripada bersungut-sungut, lebih
baik kita belajar untuk menghitung berkat Tuhan dalam hidup kita dan mengucap syukur. Alih-
alih bersungut-sungut yang dapat mendatangkan maut dalam hidup kita, lebih baik kita datang
kepada Tuhan dengan nyanyian pujian penyembahan kita yang menyenangkan hati-Nya. Karena
didalam pujian dan ucapan syukur itulah ada perkenanan Tuhan.
PERENUNGAN
1. Apakah dengan sadar maupun tanpa sengaja, kita sering mengeluh/bersungut-sungut?
2. Jika ternyata kita sering bersungut-sungut, tindakan nyata apa yang akan kita ambil untuk
menghentikan kebiasaan buruk itu?
DOA SABTU
“Tuhan, ampuni kami jika seringkali kami berbuat dosa dengan hati dan bibir kami karena
kami bersungut-sungut dan mengeluhkan kehidupan kami. Ajari kami untuk bersyukur dan
SABTU
menghitung berkat-Mu yang tak terkira dalam kehidupan kami. Kami mau mulut kami penuh
dengan pujian dan ucapan syukur kepada-Mu, sehingga Engkau disenangkan melalui kehidupan 26
kami. Tolong kami untuk menjadi seperti yang Kau mau, Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa.
Amin. 26 DESEMBER 2021
(Adinda) MARET 2
0
22