Page 13 - E-LKS Hidrolisis Garam
P. 13

Garam dari asam lemah dan basa lemah



                                      Garam yang terbentuk dari asam lemah dan
                                          basa lemah mengalami hirolisis total


                    Contoh :

                    CH3COONH4 merupakan garam yang terbentuk dari asam lemah CH3COOH dan
                    basa lemah NH4OH. Bila garam tersebut direaksikan dengan molekul air reaksinya

                    sebagai berikut:
                                                       -
                                                                 +
                    CH3COONH4(aq)         → CH3COO (aq) + NH4 (aq)

                                                                 -
                              -
                    CH3COO (aq) + H2O(l) ⇌ CH3COOH(aq)  + OH (aq)
                                                           +
                         +
                    NH4 (aq) + H2O(l)     ⇌ NH3(aq) + H3O (aq)
                    Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
                    Ka < Kb : anion akan terhidrolisis lebih banyak larutan bersifat basa

                    Kb < Ka : kation akan terhidrolisis lebih banyak larutan bersifat asam

                    Ka = Kb : larutan bersifat netral
                    (Chang, 2004).





                           Info KIMIA


                       PDAM menggunakan berbagai metode untuk pengolahan
                    air  yaitu  pengolahan  fisik,  kimia  dan  biologi.  Dalam    Coba identifikasi
                    pengolahan  fisik  dilakukan  dengan  cara  filtrasi  dan     apa saja jenis-jenis
                    sedimentasi.  Pengolahan  biologis  biasanya  dilakukan      garam yang terdapat
                    dengan    memberikan   desinfektan   untuk   membunuh            pada proses
                    mikroorganisme  patogen.  Dalam  pengolahan  kimiawi,          penjernihan air!
                    dilakukan  dengan  menambahkan  senyawa  yang  biasa
                    disebut  koagulan  dan  flokulan,  dimana  senyawa  tersebut
                    digunakan  sebagai  penjernih  air.  Beberapa  jenis  koagulan
                    yang sering digunakan dalam proses penjernihan air adalah
                    Poly  Aluminiumunium  Chloride  (PAC),  aluminium  sufat
                    (Al2(SO4)3), ferri klorida (FeCl3), dan feri sulfat (Fe2(SO4)3).
                    Pada  umumnya  adalah  aluminium  sulfat  atau  yang  lebih
                    dikenal dengan tawas (Budiman, 2008).








                    12  E-LKS Berorientasi Chemoentrepreneurship
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18