Page 41 - Majalah Digital Anak Bangsa IV
P. 41

ASAL USUL
           ASAL USUL



           SATE BANDENG
           SATE BANDENG



           DARI PERMINTAAN
           DARI PERMINTAAN



           SULTAN BANTEN?
           SULTAN BANTEN?








          Pada zaman dahulu, di ujung barat

          Pulau Jawa ada sebuah kerajaan besar

          bernama Kesultanan Banten. Perairan

          Banten menghasilkan ikan bandeng

          yang terkenal gurih, pulen, dan tidak

          bau lumpur. Sate Bandeng ini ternyata

          muncul sejak abad ke-16 pada masa

          Sultan Maulana Hasanudin.


          Suatu hari, Sultan Hasanudin ingin                   Para  juru  masak  kerajaan  pun

          memperkenalkan  daging  bandeng                      berpikir  keras  untuk  menciptakan

          yang  lezat  itu  kepada  tamu-tamu                  hidangan  bandeng  sesuai  dengan

          kerajaan  dari  manca  negara.                       permintaan           Sultan         Hasanudin.

          Sultan  pun  meminta  juru  masak                    Akhirnya  salah  satu  juru  masak

          menjamu           tamu-tamu            dengan        memiliki  ide  untuk  menekan  ikan

          memasak  hidangan  bandeng  yang                     bandeng  hingga  dagingnya  hancur

          lezat. Tapi, sultan berpesan bahwa                   lalu  dagingnya  dikeluarkan  melalui

          juru  masak  harus  membersihkan                     mulut  ikan.  Lalu  disaring  dan
          duri  halus  dalam  daging  ikan                     dihaluskan setelah itu diuleni dengan

          bandeng.                                             bumbu-bumbu  yang  dihaluskan  dan

                                                               santan  kental.  Setelah  matang

                                                               daging  kembali  dimasukan  dalam

                                                               kulit bandeng.

                                                               (Sumber : Indonesiakaya.com)
                                                          30
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46