Page 79 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 79
9. Tingkah Laku Manusia
Pengamatan terhadap tingkah laku manusia dapat memunculkan ide sebagai sumber
masalah penelitian.
Sumber permasalahan penelitian sebenarnya ada dalam calon peneliti sendiri. Ia harus
selalu “alergi” terhadap alasan yang diberikan oleh para kolega dan seniornya atau tulisan
literatur. Ia harus mengembangkan ketajaman observasinya, sehingga ia menjadi lebih awas
pada apa saja yang perlu dipertanyakan. Ia harus meragukan setiap kesimpulan yang tidak
cukup bukti atau tidak berdasarkan data yang lengkap. Jika semuanya itu ia anggap
memerlukan pembuktian, maka ia telah sampai pada permasalahan penelitian. Untuk
4
melokalisir permasalahan penelitian, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Lakukan eksplorasi literatur pada aspek tertentu dalam suatu bidang keilmuan, kumpulan
teori-teori, pelajari perkembangannya, kelemahannya, kesenjangannya atau
inkonsistensinya. Ini akan mengarahkan kita pada permasalahan untuk diteliti lebih lanjut.
2. Menghadiri untuk menangkap permasalahan dalam seminar, pertemuan ilmiah profesi,
kuliah tamu, atau mengunjungi pusat-pusat penelitian, lapangan dan sebagainya.
Dalam melakukan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan penelitian, pada
hakekatnya calon peneliti harus berbekal scientific mind dan prepared mind. Scientific mind
mempunyai pengertian harus berpandangan obyektif (dapat melepaskan diri dari praduga dan
V
opini sendiri), independent (tidak terpengaruh oleh pandangan orang lain) dan berwawasan:
tidak ada otoritas dalam sains. Prepared
mind artinya selalu siap agar dapat menangkap
permasalahan yang timbul selama melakukan observasi.
D. Menentukan masalah
Mengidentifikasi untuk menentukan maslaah dalam penelitian ada 3 rambu-rambu yang
diperhatikan yaitu:
1. Masalah tersebut layak untuk diteliti
Arti layak disini adalah bahwa pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan
dengan cara yang terukur secara empiris melalui pengumpulan, pengolahan dan analisis
data.
2. Masalah tesebut mempunyai nilai teoritis dan praktis
Suatu masalah penelitian yang baik pada dasarnya diangkat dari teori yang kuat dan
mempunyai dampak praktis memperbaiki praktek atau penyelenggaraan kesehatan.
Sangat tergantung pada kepekaan peneliti. Dapat diuji dengan pertanyaan “apakah
dampaknya jika masalah dapat dipecahkan”. Jika jawabannnya “tidak ada dampak atau
orang tidak peduli” maka perlu dicari masalah lain yang lebih bermakna untuk diteliti.
3. masalah tersebut realistis
Makna realistis disini luas termasuk aspek keterjangkauan, kemampuan penelitian,
penguasaan substansi, kesediaan waktu, tenaga dan biaya.
79
E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan