Page 19 - MAJALAH MULIA EDISI MARET 2021 VERSI ONLINE
P. 19
Allah, semakin mengurangi ke
cintaan kepada dunia, dan sema
kin menambah kecintaan kepada
akhi rat. Membuka mata hati ter
hadap penyakitpenyakit amal
agar kita menghindarinya, serta
memperlihatkan siasat dan tipu
daya setan.”
Sepintas ulasan AlGhazali tam
pak biasa. Tapi ini adalah sumber
dari maslahat dari pikiran dan per
buatan orangorang yang berilmu.
Bisa dibayangkan, mengapa
sebagian alam Indonesia rusak,
yang akhirnya banjir besar tak
terhindarkan. Tidak mungkin itu
karena umat manusianya tidak
berlimu. Pasti memiliki ilmu, uta
manya dalam hal teknologi yang na salah materi yang dipelajari
memudahkan manusia menebang atau kesalahan dalam adab (tata
pohon dengan cepat, mengolah krama Islami) dalam mencari ilmu.”
lahan dengan cepat. Lebih jauh cendekiawan Mus
Namun, tanpa diiringi oleh kes lim itu menambahkan. “Misalnya,
adaran akan maslahat jangka pan adab dalam mencari ilmu; adab
jang, terlebih niat bahwa semua itu terhadap guru, adab dalam ma
dilakukan dalam rangka mening jelis ilmu; adab dalam meletak
katkan iman dan takwa, manusia kan derajat ilmu sesuai dengna
justru mendapat mudharat besar. kedudukan ilmu tersebut dalam
Ilmu dala m Islam bukan han ajaran Islam. Jika salah adab da
ya yang membuat manusia tahu lam mencari ilmu, maka tujuan dari
bagaimana menghitung untung ilmu itu tidak akan didapatnya.”
dalam bentuk uang dan kekayaan. Dengan demikian keluargakel
Tetapi ilmu yang menjadikan ses uarga Muslim, lembaga pendidikan
eorang semakin kuat karakter dan Islam dari TK hingga universitas
identitasnya sebagai hamba Allah harus mulai menghidupkan apa
dan KhalifahNya. yang disebut dengan adab di da
lam menuntut ilmu. Karena sangat
Hidupkan Kembali Adab dalam berbahaya manusia dibekali ilmu
Menuntut Ilmu tapi tidak punya adab, sehingga
Dr Adian Husaini dalam bukun yang ada di dalam kepalanya ada
ya, Kiat Menjadi Guru Keluarga lah keuntungan pribadi yang men
menerangkan bahwa bisa jadi itu gorbankan kepentingan bersama,
semua karena langkah awal yang hingga akhirnya, ilmu yang ideal
salah. “Kesalahan dalam mencari nya membangun justru mengubur
ilmu sehingga tidak meraih ilmu kemanusiaan manusia itu sendiri.
yang bermanfaat itu terjadi kare Allahu a’lam.*/Imam Nawawi
Rajab 1442/Maret 2021 | MULIA 15