Page 16 - MAJALAH MULIA EDISI MARET 2021 VERSI ONLINE
P. 16
JENDELA UTAMA
kebaikan. Keluarga yang ilmu dan alQur’an niscaya dilapangkan
amalnya senantiasa seiring dalam hidupnya penuh keberkahan.
perjalanan berumahtangga. Fir Syaratnya, keluarga itu bersung
man Allah: Sesungguhnya yang guhsungguh berupaya mengikuti
takut kepada Allah di antara segala perintahnya dan menjauhi
hamba-hamba-Nya, hanyalah laranganlarangannya. Memba
ulama...” (Fathir [35]: 28). Ahli taf canya ayat demi ayat secara rutin
sir alMaraghi menjelaskan, ayat ini dan mempelajarinya. Sebab me
menerangkan bahwa ilmu punya ngetahui makna dan kandu ngan
korelasi kuat dengan amal shaleh ilmu alQur’an memudahkan orang
orang beriman. itu untuk mengamalkannya.
Dalam ayat yang lain, indikasi Berikutnya, menegakkan sha
ilmu, amal shaleh, dan takwa itu lat. Ini kewajiban mutlak yang tidak
dirangkum sebagai berikut: bisa ditawar lagi. Dalam kondisi
“Sesungguhnya orang-orang apapun, bagaimanapun keadaan
yang selalu membaca kitab Al- nya, suka duka yang dilewati oleh
lah dan mendirikan shalat dan keluarga, tetap saja tidak boleh
menafkahkan sebahagian dari melewatkan shalat dengan se
rezeki yang Kami anugerahkan ke- ngaja. Shalat adalah kurikulum ke
pada mereka dengan diam-diam selamatan dunia Akhirat. Padanya
dan terang-terangan, me reka itu tersimpan hikmah dan pelajaran
mengharapkan per niagaan yang mahal bagi keluarga Muslim. Ia bu
tidak akan merugi” (Fathir [35]: kan sekadar ibadah ritual layaknya
29). disangkakan sebagian orang. Jus
Inilah sesungguhnya cara mu tru hingga kini, dengan kemajuan
dah dalam mengevaluasi keluarga teknologi, satu persatu manfaaat
seorang Muslim. Secara khusus duniawi, ikut tergali melalui ibadah
dalam hal urusan pembinaan ilmu, shalat tersebut.
iman dan takwa anggota keluarga Terakhir ialah gerakan infak
tersebut. dan semangat berbagi. Inilah
Merujuk ke ayat di atas, per keistimewaan agama Islam. Uku
tama adalah kebiasaan membaca ran takwa dan kebaikan se se
alQur’an secara rutin. AlQur’an orang, bukan hanya diukur pada
adalah mukjizat sekaligus sumber ibadah ritual dan hubungan baik
ilmu yang paling utama. Bacaan manusia dengan Tuhan Pencipta
alQur’an yang tidak meninggal nya (hablun minallah). Namun
kan jejak amal kebaikan berarti juga tercermin dari akhlak yang
bencana pada ilmu tersebut. Di baik dan hubungannya dengan
sebutkan, rubba qari al-Qur’an wa sesama (hablun minannas). Se
al-Qur’an yal’anuhu. Artinya, ada bagaimana, kebaikan itu tidak
orang yang membaca alQur’an melulu dilihat dari kebaikanke
sedang alQur’an justru melaknat baikan sosial saja, tanpa peduli
inya. dengan urusan agama. Demikian
Keluarga Muslim yang se itu cermin pemikiran sekuler se
nan tiasa bermuamalah dengan mata. */Masykur
12 MULIA | Rajab 1442/Maret 2021