Page 25 - MAJALAH MULIA EDISI MARET 2021 VERSI ONLINE
P. 25
dunia dan di akhirat. Barang siapa suksesan bagi ayah dalam mendidik
yang menutupi aib seorang muslim, anaknya.
pasti Allah akan menutupi aibnya di Ayah tidak pernah menyesal me-
dunia dan di akhirat. Allah senantiasa lepaskan kami jauh bersekolah asal-
menolong hamba Nya selama hamba kan hidup dengan tuntunan agama.
Nya itu suka menolong saudaranya.” Ayah tahu dirinya kurang mampu
(HR. Muslim) menjadi teladan terutama soal agama.
Bagi ayah jadi orang yang cerdas Dikirimnya anak anaknya ke se-
itu perlu tapi harus bisa mengamalkan kolah yang jauh agar ayah juga bisa
apa yang sudah didapatkan. Sebab itu belajar dan terarah. Agar kami bisa
ayah yang sudah tahu dirinya kurang menjadi contoh bagi keluarga lainnya,
dalam hal ilmu pengetahuan ter utama bahwa indahnya hidup saat dibungkus
agama hal itulah yang memotivasi dengan aturan yang sudah secara ter-
dirinya untuk menyekolahkan kami perinci diatur dalam agama Islam.
anak-anaknya di pondok pesantren. Benar saja. Aah tidak malu saat
Kata ayah kepada kami, untuk apa memang dia tidak bisa mengaji, apa-
pintar bisa segalanya tapi sikap dan lagi soal bacaanya yang masih salah-
perilaku kepada yang lebih tua atau salah. Bahkan tidak jarang selalu ada
pada orang lain tidak sesuai dengan saja perdebatan antara ayah dan anak
apa yang sudah dipelajari selama yang sama-sama mempertahankan
bersekolah. argumennya. Meski hasil akhirnya
Baginya, seorang anak itu suk- nanti pasti saling sama-sama meminta
ses di saat dia mampu menghormati maaf.
orang tua dan selalu mendoakannya. Memang terkadang semangat itu
Baginya doa dari anaknya adalah ke- pasti adakalanya menurun. Tak jarang
antara ayah dan kami (anak-anak nya)
selalu membutuhkan saling curhat
dan memberi solusi.
Meski banyak kekurangan ayah
selalu mampu bersikap positif , selalu
membuat kami semua sangat nyaman
saat dimintai motivasi atau men-char-
ger semangat.
Ibarat hp yang kurang daya, ayah
adalah power-nya. Saat mendengar
saja satu kata bijaknya pasti semangat
itu akan kembali hadir. Saat merasa
goncangpun tidak lupa rasanya me-
nelpon ke rumah. Sebab ayah selalu
mendukung apapun yang anak-anak-
nya lakukan.
Apapun masalah yang dibuat
kata ayah harus bisa bertanggu-
ng jawab. Saat sudah mengambil
keputusan maka jalani itu meski itu
me nyakitkan dan susah. Satu batu
kerikil tidak boleh menjatuhkan satu
impian besar. Sebab itulah tanta-
ngannya. Maka dari itu ayah selalu
memberi nasehat agar senantiasa
meminta pertolongan kepada Allah
sebelum meminta kepada kedua
orang tua.*/Wasan
Rajab 1442/Maret 2021 | MULIA 21