Page 89 - MAJALAH MULIA EDISI MARET 2021 VERSI ONLINE
P. 89
sama rekan-rekannya dari Universitas adang pragmatis dan tidak mengikuti
Kopenhagen dan Universitas Aarhus, semuanya.”
memulai penelitian dengan menggali Dengan analisis keausan pada
kotoran kuno dari kakus purbakala. tulang, peneliti menemukan mas-
Dengan meneliti sampel tinja yang yarakat menggunakan hewan ternak
berasal dari awal abad ke-11 sampai untuk membajak dan membalik batu
abad ke-18 di Eropa Utara, termasuk gerinda. Mereka juga memanfaat-
Denmark, Belanda, dan Lithuania, kan spesies hewan lain seperti unta,
Dengan berbahan sampel berusia 400 kuda, dan keledai, untuk pengang-
tahun, para peneliti dapat mengambil kut dan membawa barang dagangan
telur parasit untuk analisis DNA, Søe dan komoditas lainnya.
dan timnya akhirnya berhasil menarik Analisis data usia tulang sapi di
kesimpulan makanan yang dikonsum- Harlaa menunjukkan 80 hingga 90
si manusia Eropa ratusan tahun lalu, persen hewan bertahan hidup di atas
termasuk makanan babi. usia tiga tahun, menunjukkan bahwa
“Kita melihat orang Eropa Utara mereka disimpan untuk susu atau un-
mengonsumsi banyak ikan, karena tuk bekerja daripada dibiakkan untuk
(ditemukan parasit) cacing pita di dimakan.
ikan,” katanya. Sementara itu, sam- Teknik penyembelihan halal seru-
pel yang ditemukan di Denmark dari pa digunakan di ketiga situs tersebut,
tahun 1600-an, tim Søe mendeteksi menunjukkan pengaruh pedagang
telur cacing pita yang hanya muncul Muslim yang tiba di daerah tersebut
ketika makan babi mentah atau babi dan penyebaran Islam ke Harlaa per-
setengah matang. Selain cacing pita tama kali, kemudian Harar dan Ganda
yang berhubungan dengan ikan dan Harla.
babi, mereka juga menemukan DNA Di Harlaa, peneliti juga menemu-
paus sirip di kakus Denmark pada kan bukti adanya konsumsi ikan laut
zaman Viking,” katanya dilansir NPR, yang diimpor dari Laut Merah berja-
Rabu (25/4/2018). rak sekitar 120 kilometer. Ini semua
Penyembelihan Halal telah diproses sebelum dikirim ke
Tim, yang dipimpin oleh Profesor Harlaa, baik dalam bentuk kering
Timothy Insoll, dan melibatkan arke- atau asin untuk mengawetkannya.
olog Jane Gaastra dari Institut Studi Studi ini menunjukkan bahwa si-
Arab dan Islam Universitas Exeter, sa-sisa makanan yang dimakan dapat
menemukan bukti pertama di Afrika memberikan informasi yang sangat
untuk penyembelihan halal kuno se- penting tentang makanan ratusan ta-
lama penggalian, di Harlaa, Harar, dan hun yang lalu, tetapi juga pengasuh
Ganda Harla. konversi agama, perdagangan, dan
“Kami tidak berharap menemukan penggunaan hewan untuk keperluan
tulang dengan kualitas dan kuanti- transportasi dan pekerjaan di Mas-
tas seperti ini. Mereka terawetkan yarakat Islam di Afrika yang selama
dengan sangat baik sehingga kami ini banyak diabaikan oleh para arke-
dapat dengan jelas melihat luka dan olog.
bukti keausan. Kami juga menemu- Harlaa didirikan pada abad ke-6
kan tulang di daerah pemukiman dan dan ke-7 sebelum Islam masuk ke
tempat kerja, “ kata Profesor Insoll di Ethiopia. Wilayah ini ditinggalkan
Journal of African Archaeology. “Ini pada abad ke-15 ketika Harlaa dan
adalah informasi baru yang signifikan Ganda Harlaa didirikan, mungkin
tentang identitas agama masyarakat karena adanya wabah atau peruba-
pada saat itu. Ini menunjukkan pada han lingkungan, dan dengan mening-
masa awal Islam di wilayah tersebut katnya penyebaran Islam, tem-
orang-orang baru mulai mengadopsi pat-tempat pertanian yang lebih baik
praktik keagamaan, sehingga terk- dapat di tinggali.* Hadijah
Rajab 1442/Maret 2021 | MULIA 85