Page 28 - Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
P. 28

Program kebutuhan khusus masuk dalam sttukur tetapi dalam              Hanya dapat memilih satu jenis keterampilan sejak kelas VIII dengan
                 kelompok kemandirian                                                   maksud agar anak dapat lebih fokus pada keterampilan yang
                                                                                        diminatinya sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk
                 Dapat memilih min 2 jenis ketrampilan di kelas VII
                                                                                        mempersiapkan skills anak untuk bekerja

                 KD dalam mata pelajaran ketrampilan  mengacu pada SK Perdirjen
                                                                                        Capaian pembelajaran mengacu pada SK3PD (setara SKKNI)
                 No. 10 tahun 2017


                 Pembelajaran
                 Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu              Penguatan asesmen diagnostik. Asesmen tidak hanya untuk
                 pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran                        memperoleh profil peserta didik tetapi juga untuk menentukan  usia
                                                                                        mental, fase belajar peserta didik serta  penyusunan program
                 Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler
                                                                                        pembelajaran yang sesuai. Asesmen diagnostik juga dapat digunakan
                 (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum
                                                                                        untuk mengidentifikasi bakat, minat anak serta faktor-faktor yang
                 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk
                                                                                        menjadi penghambat anak dalam belajar
                 kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya
                 diserahkan kepada kreativitas guru pengampu                            Penguatan kemitraan, asesmen diagnostik utamanya dilakukan oleh
                                                                                        tenaga profesional (psikolog) untuk menentukan usia mental dan
                                                                                        penegakan diagnosa namun jika karena kondisi psikolog. Tenaga ahli
                                                                                        tidak ada perannya dapat digantikan oleh guru kelas/ guru BK. Hasil

                                                                                        asesmen akan didiskusikan bersama

                 Penilaian

                 Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk           Penguatan asesmen diagnostik. Asesmen tidak hanya untuk
                 memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi      memperoleh profil peserta didik tetapi juga untuk menentukan  usia
                 kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara                 mental, fase belajar peserta didik serta  penyusunan program
                 berkesinambungan                                                       pembelajaran yang sesuai. Asesmen diagnostik juga dapat digunakan
   23   24   25   26   27   28   29   30