Page 105 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 105
Pertempuran Teluk Cirebon
bertempur di garis depan seperti pertempuran di
Bekasi, Tambun dan Karawang.
Pada awal Januari 1946 Serangan sekutu semakin
gencar maka ibu kota Republik Indonesia secara
terpaksa dipindahkan ke Yogyakarta. Ini pun
berdampak pada situasi BKR Laut Pusat hingga
beberapa Pejuang melarikan kapal dari Jakarta, dan
pejuang yang mundur melalui jalur darat berhasil pula
membawa sejumlah alat yang berguna untuk
melanjutkan perjuangan. Satu rombongan TKR Laut
Pusat dibawah pimpinan Laksamana III Adam dengan
dengan anggotanya H.P. Simanjuntak, A.S. bandi,
Sjawir, Julius, Pantouw, M. Aroel dan lain-lain
mengundurkan diri ke Cirebon dang langsung
bergabung dengan TKR Laut Cirebon. Dengan
demikian TKR laut Cirebon berkembang dengan pesat
dan mempunyai jumlah anggota yang cukup besar.
Dengan terbentuknya terbentuknya Divisi TKR Laut,
maka TKR Laut Cirebon dijadikan Resimen TKR laut
Cirebon dengan kekuatan 3 Batalyon dan dipimpin
oleh Kapten R.A. Girwo.
Semakin besarnya TKR Laut Cirebon maka
pendaftaran untuk menjadi anggota diteliti ulang dan
diperketat, hubungan dengan Markas Tertinggi TKR
laut di Yogyakarta semakin intensif. Pakaian untuk
anggota mulai diperhatikan, barang-barang dari luar
negeri mulai dimasukan melalui kapal-kapal niaga
92