Page 108 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 108

Pertempuran Teluk Cirebon





                           1.  Panglima Pangkalan           : Laksamana III
                                                             Adam

                           2.  Wakil                        : Kolonel H.P.
                                                              Siamndjuntak

                           3.  Kepala Staf                  : Letnan Koloel

                                                              Tirtaatmadja
                           4.  Komandan Resimen             : Kapten R.A. Girwo

                           5.  Komandan Batalyon I          : Letnan I
                                                             Sastrawiredja

                           6.  Komandan Batalyon II         : Letnan II Ismail

                           7.  Komandan Batalyon III        : Letnan II Suherman
                           8.  Kepala bagian Kepolisian     : Suwanda

                           9.  Kepala Bagian Mesin          : Hasan
                           10. Kepala Bagian Kesehatan      : dr. Hadi

                           11. Kepala Bagian Material       :Kapten R.A.
                                                                   72
                                                             Girwo.
                               Pada  tahun  yang  sama  ALRI  Cirebon  juga

                           melakukan  pembenahan  dalam  sektor  persenjataan.
                           Persenjataan ALRI pangkalan III  Cirebon bertambah,

                           diantaranya kapal Antareja, sebuah kapal tunda, lima
                           buah kapal patroli dengan nomor kapal P6, P7, P8, P9,

                           P10,  lima  buah  motorboat  dan  dua  skoci  pendarat

                           amfibi/landing  craft  vehicle  and  personnel  (LCVP).
                           Ditahun  yang  sama  ALRI  pangkalan  III  dilengkapi

                           dengan  kapal  kayu  yang  pada  awalnya  merupakan
                           kapal  dagang,  kemudian  dimodifikasi  menjadi  kapal



                        72  Ibid., hal 108



                                                   95
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113