Page 96 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 96
Pertempuran Teluk Cirebon
telah memiliki lembaga reguler yang terorganisasi
secara militer. Sehingga seluruh organisasi-organisari
yang pada awalnya merupakan BKR harus
tersentralisasi dengan pusat. Menanggapi hal tersebut
BKR Laut di Jakarta mengumumkan maklumat
sebagai berikut :
“Mengingat kepentingan dilaut yang
mungkin mendapat serangan, dengan ini bekas-
bekas pelaut, Kaigun, heiho, marinier angkatan
laut Belanda yang bersedia berjuang menegakkan
Negara Republik Indonesia diminta supaya selekas
mungkin mendafatrkan diri di Kantor BKR Laut di
66
tempat masing-masing”
BKR Laut di wilayah jawa secara garis besar
terbagi tiga yaitu BKR Laut Jawa Baratyang berpusat
di Jalan Surya Timur No.21 Jakarta dengan ranting-
rantingnya di Merak dan Cirebon, BKR Laut Jawa
Tengah di Semarang dengan ranting-rantingnya di
Tegal, Pekalongan, Juana, Cilacap dan Lasem, BKR
Laut Jawa Timur di Surabaya dengan ranting-
rantingnya di Banyuwangi, Pasuruan dan Sumenep.
Namun pada November 1945 pemerintah
mengeluarkan perinta untuk memindahkan TKR Laut
ke luar kota Jakarta untuk menghindari konflik di
dalam kota seperti yang terjadi di Surabaya. Pada
perkembangan selanjutnya markas TKR Laut
dipindahkan ke Yogyakarta dan TKR Laut Jawa
66 Ibid., hal. 100
83