Page 70 - MODUL
P. 70

metabolisme.  Jika  suhu  tubuh  turun,  maka  tubuh  akan  meningkatkan

                      metabolismenya, sehingga kebutukan akan oksigen meningkat.

                   4)  Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

                      Orang  yang  banyak  melakukan  kegiatan  memerlukan  lebih  banyak  energi
                      dibandingkan  dengan  orang  yang  tidak  melakukan  kegiatan  (santai/tidur).

                      Tubuh  memerlukan  lebih  banyak  oksigen  untuk  oksidasi  biologi  dan  lebih

                      banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan

                      agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak. Gerakan pernapasan diatur

                      oleh  pusat  pernapasan  yang  ada  di  otak  dan  disebut  medula  oblongata.  Kita
                      menahan napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbondioksida dalam darah

                      naik akan timbul rangsangan untuk menghirup udara pernapasan dalam-dalam.

                      Ketika darah melalui alveolus, kandungan karbondioksidanya sama dengan di

                      alveolus. Darah kemudian mencapai medula oblongata yang mengandung selsel

                      yang  sangat  peka  terhadap  konsentrasi  karbondioksida  dalam  darah.  Jika
                      kandungan  karbondioksida  ini  naik  di  atas  normal,  medula  oblongata

                      menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju impuls

                      saraf  yang  mengontrol  aksi  otot-otot  pernapasan  (otot  diafragma  dan  otot

                      interkosta).  Akibatnya  ialah  peningkatan  pertukaran  udara  dalam  paru-paru
                      yang mengembalikan konsentrasi karbondioksida dalam alveolus dengan cepat

                      dan kemudian mengembalikan konsentrasi karbondioksida darah ke konsentrasi

                      normal.

                   5)  Posisi Tubuh

                      Posisi  tubuh  sangat  berpengaruh  terhadap  frekuensi  pernapasan.  Pada  tubuh
                      yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk

                      menjaga  tubuh  tetap  tegak  berdiri.  Untuk  itu  diperlukan  banyak  O2  dan

                      diproduksi  banyak  CO2.  Pada  posisi  tubuh  berdiri,  frekuensi  pernapasannya

                      meningkat.  Pada  posisi  duduk  atau  tiduran,  beban  berat  tubuh  disangga  oleh

                      sebagian  besar  bagian  tubuh  sehingga  terjadi  penyebaran  beban.  Hal  ini
                      mengakibatkan  jumlah  energi  yang  diperlukan  untuk  menyangga  tubuh  tidak

                      terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.








                                                                                                              63
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75