Page 132 - eModul IPA
P. 132
SISTEM EKSKRESI
Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan barrier yang terletak di bawah
lapisan tanduk yang menghubungkan stratum korneum dengan
stratum granulosum. Stratum Lucidum terdiri atas protoplasma sel-sel
berwarna jerih yang kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga
tembus cahaya. Stratum Lucidum dapat terlihat dengan jelas di telapak
tangan dan kaki. Di lapisan inilah proses keratinisasi dimulai.
Stratum granulosum
Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis kulit yang tersusun
atas keratinosit yang bermigrasi dari lapisan spinosum. Keratinosit
mengandung keratohyalin yang berfungsi untuk mengikat filamen
keratin.
Stratum spinosum
Lapisan ini terdiri atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam
mensintetis protein fibrilar yang dikenal dengan cytokeratin. Stratum
spinosum merupakan lapisan epidermis yang terletak antara stratum
granulosum dan stratum basal.
Stratum germinativum
Stratum ini terdiri dari sel-sel keratinosit basal batang yang dianggap
sebagaii sel induk epidermis. Ini merupakan lapisan epidermis yang
paling bawah. Beberapa jenis sel yang bisa ditemukan dalam stratum
ini antara lain adalah sel melanosit (yaitu sel yang menghasilkan
pigmen), sel langerhans (yaitu sel kekebalan tubuh), sel merkel
(sentuhan reseptor).
- Dermis
Lapisan ini lebih tebal daripada lapisan epidermis, yaitu sekitar 2,5 mm.
Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis
yang keduanya terhubung oleh suatu membran yang dinamakan
membran basal. Dermis tersusun atas beberapa komponen struktural
seperti kolagen (sejenis protein yang menyumbang sekitar 30% dari
keseluruhan protein dalam tubuh), serat elastis, dan matrix ekstrafibrillar,
yaitu zat ekstraseluler yang terdiri dari glukosaminoglikan, proteoglikan,
serta glikoprotein. Selain komponen tersebut, dalam lapisan dermis juga
memiliki mechanoreceptor yang berfungsi untuk memberikan rasa
sentuhan.
131