Page 137 - eModul IPA
P. 137
SISTEM EKSKRESI
Gambar 4. Struktur Hati pada Manusia
Sumber : https://artikelsiana.com/pengertian-hati-fungsi-hati-struktur-bagian-hati/
Hati berfungsi sebagai alat sekresi dan ekskresi. Hati dikatakan sebagai alat
sekresi karena dapat menghasilkan empedu. Sedangkan, Hati dikatakan
sebagai alat ekskresi karena enpedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa
yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam
limpa. Di dalam hati, sel-sel darah merah yang telah tua dan rusak akan
dipecah atau dirombak menjadi zat besi, hemin dan globin. Pengubahan
dilakukan oleh sel-sel khusus yang disebut sel histosit. Zat besi diambil dan
disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Hemin akan
diubah menjadi zat warna empedu berwarna hijau kebiruan, yaitu bilirubin
danbiliverdin. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari dan
dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning coklat yang berperan
memberi warna pada feses dan urin. Hati mengekskresikan enpedu yang
berupa cairan yang mengandung kolesterol, garam mineral, garam enpedu,
serta pigmen bilirubin dan biliverdin. Organ hati juga berfungsi menguraikan
asam amino dan dari penguraiannya akan menghasilkan zat sisa urea yang
bersifat racun bagi tubuh kita. Urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan
diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine. Globin digunakan untuk
metabolisme protein yang nantinya digunakan untuk membentuk
hemoglobin (Hb) baru. Selain sebagai ekskresi dan sekresi, hati juga berfungsi
untuk menghasilkan empedu, sebagai penawar racun, menyimpan gula
dalam bentuk glikogen, membentuk protein tertentu dan merombaknya,
136