Page 3 - Sistem reproduksi pada manusia
P. 3

Sumber: www.wikiwand.com
                                                       Pembelahan mitosis

          B. Struktur Dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia
          1. Organ Reproduksi pada Laki-laki
            a. Testis
                     Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada
                                                                                      o
               orang dewasa.  Testis  membutuhkan  suhu  lebih  rendah  dari  suhu badan  (36,7 C)  agar  dapat  berfungsi  secara
               optimal.  Oleh  karena  itu,  testis  terletak  di  luar  tubuh  di  dalam  suatu  kantong  yang  disebut  skrotum.  Testis
               berfungsi menghasilkan sperma. Testis juga memiliki fungsi lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon
               ini berfungsi mengatur ciri-ciri kelamin sekunder pada laki-laki.
            b. Vas defferens
                   Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah
               sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
            c. Kantong sperma atau vesikula seminalis
                   Kantong  sperma berjumlah  sepasang  dan berfungsi  untuk  menampung  sperma  sebelum dikeluarkan dari
               tubuh seorang pria.
            d. Penis
                   Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang
               menutupinya,  disebut  preputium.  Kulit  ini  diambil  secara  operatif  saat  melakukan  sunat.  Pada  bagian  dalam
               penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi,
               fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.


















                                                   Alat reproduksi laki-laki

          2. Spermatogenesis
                  Proses  pembentukan  dan  pemasakan  spermatozoa  disebut  spermatogenesis.  Spermatogenesis  terjadi  di
            tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal melalui  proses pembelahan dan
            diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional.
                  Pada  tubulus  seminiferus  terdapat  sel-sel  induk  spermatozoa  atau  spermatogonium,  sel  Sertoli,  dan  sel
            Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus
            seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.
                  Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis
            yaitu:
            a.  LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas,
               androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
            b.  FSH  (Folicle  Stimulating  Hormone)  merangsang  sel  Sertoli  untuk  menghasilkan  ABP  (Androgen  Binding
               Protein)  yang  akan  memacu  spermatogonium  untuk  memulai  proses  spermatogenesis.  Proses  pemasakan
               spermatosit  menjadi  spermatozoa  disebut  spermiogenesis.  Spermiogenesis  terjadi  di  dalam  epididimis  dan
               membutuhkan waktu selama 2 hari.
                  Perhatikan gambar tahapan pembentukan spermatozoa di bawah ini !







                                                              3
   1   2   3   4   5   6   7   8