Page 34 - SKRIPSI NURFADHILAH AMINTIA SENI PERTUNJUKAN 2016161065 (1)_Neat
P. 34
16
2.1.3 Tari Dana Sara
Tari Dana Sara adalah salah satu tari tradisi yang ada di Desa Pagar Agung
Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim. Tari Dana Sara merupakan tari
yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Desa Pagar Agung. Asal-usul
tari Dana Sara ini tercipta karena pada masa itu ada serangan dari Daye/orang
datangan dari luar, yang mana memiliki maksud yang buruk terhadap Desa Pagar
Agung, Daye ini meresakan warga desa Pagar Agung. Oleh karena itu orang yang
memimpin Desa Pagar Agung mengadakan Sayembara “ Barang siapa yang bisa
mengalahkan serangan Daye/orang yang berniat jahat terhadap Desa Pagar
Agung, maka akan dinikahkan dengan salah satu adik perempuannya yaitu Dana
atau Sara”. Orang yang memimpin desa Pagar Agung pada waktu bernama Patih
Bangse. Orang yang mengalahkan Daye itu adalah Puyang Ratu Agung Muare
Bengkulu. Akan tetapi kakang atau kakaknya dari Dana dan Sara ini tidak
menepati janjinya, sehingga setelah kemenangan mengalahkan serangan dari
Daye ini, Dana dan Sara menagih janji kepada kakang atau kakaknya untuk
menepati janji yang telah ia sampaikan kepada masyarakat yang ada di desa pada
waktu itu, jika tidak Dana dan Sara akan ikut Puyang Ratu Agung pulang kembali
ke Muare Bengkulu, sehingga dengan adanya kisah dari Dana dan Sara ini
masyarakat berinisiatif untuk membuat lirik, yang mana bisa menciptakan sebuah
lagu/musik serta tari Dana Sara agar masyarakat tahu dengan keberadaan cerita
dibalik tari Dana Sara.
Tari Dana Sara ini diciptakan pada tahun 2003 oleh ibu Sunama dibawakan
oleh 4 penari yaitu ibu-ibu/remaja putri. Tari Dana Sara ini musiknya dimainkan