Page 33 - SKRIPSI NURFADHILAH AMINTIA SENI PERTUNJUKAN 2016161065 (1)_Neat
P. 33

15







                        kebutuhan   hidup   sehari-hari   yang     terwujud   menjadi   seni   tari   yang   tumbuh


                        berkembang di Muara Enim dari zaman nenek moyang hingga kini diwariskan

                        turun temurun (Hera, 2014: 210).


                               Menurut Rochayati (2017: 64) Seni Tari ini bisa saja muncul ide-ide baru

                        yang unik dan menarik dengan daya imajinasi penciptanya. Setelah melampaui


                        perjalanan panjang dan perkembangan yang terkadang cepat atau bahkan lambat,

                        muncul berbagai bentuk  definisi-definisi  tentang  tari  yang berbeda-beda dari


                        masing-masing pembuat teori tersebut. Tari adalah ekspresi manusia yang paling

                        dasar dan paling tua. Melalui tubuhnya, manusia memikirkan dan merasakan


                        ketegangan ritme-ritme alam sekitarnya, dan selanjutnya menggunakan tubuh

                        sebagai instrumen, ia mengekspresikan respons-respons perasaanya kepada alam

                        sekitar. Melalui tarinya ia dapat berhubungan dengan sesamanya dan dunianya.


                        Tarian yang dianggap sempurna dianggap sebagai suatu bentuk yang mempunyai

                        kesatuan dan memberikan ilusi “hidup”. Kekuatan magic dan komunikatif dan


                        komunikatif dari tari kemudian muncul melalui sajian bentuk dari elemen-elemen

                        tari. tarian sebagai karya seni yang disusun dan mencapai bentuk yang mampu


                        melibatkan penonton dari awal sampai akhir (Elvandari, 2017: 1671).

                               Jadi dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa seni tari adalah suatu


                        ide atau gagasan yang dapat muncul karena satu unsur kebudayaan yang tumbuh

                        dan berkembang di dalam suatu masyarakat,  yang mana didalamnya memiliki


                        suatu   definisi   tersendiri   mengenai   tari   serta   dapat   diwariskan   secara   turun-

                        temurun.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38