Page 47 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 47

SOSOK













                                                        dengan Bea  dan Cukai terkait dengan
                                                        proyek  yang belum  selesai yaitu  PDE
                                                        untuk Bea Cukai  dan  ini  membuat dirinya
                                                        merasa masih  mempunyai  hutang untuk
                                                        menyelesaikan proyek tersebut.

                                                        “Ketika Direktur Fasilitas Kepabeanan dijabat
                                                        Pak Heru Pambudi,  beliau  mempunyai
                                                        ide cemerlang  yaitu   mendaya gunakan
                                                        teknologi  informasi  untuk pengelolaan
                                                        pemasukan dan pengeluaran barang
                                                        (IT  Inventory)  yang  dapat  diakses  untuk
                                                        kepentingan  pemeriksaan  oleh  Direktorat
                                                        Jenderal  Bea  dan  Cukai.  Kami    mendapat
                                                        masukan selama berdiskusi  untuk membuat
                                                        suatu aplikasi IT Inventory guna membantu
                                                        Pengusaha  KB yang belum  mempunyai
                                                        aplikasi  IT  Inventory.    Ide  cemerlang  yang
                                                        belum dimiliki oleh Instansi Pemerintah lain
                                                        dalam pengawasan, pencatatan, pemasukan
                                                        barang,  pengeluaran barang, barang dalam
                                                        proses, penyesuaian, dan hasil pencacahan
                                                        secara  kontinu  dan  realtime yang dapat
                                                        menghasilkan laporan yang diwajibkan oleh
                                                        Bea Cukai,” imbuh Sri  yang meyakini bahwa
                                                        Bea Cukai  ke depan  akan  menjadi  suatu
                                                        leader  dalam pengembangan IT di instansi
                                                        pemerintah Indonesia, karena ia  belum
                                                        melihat instansi lain yang sesemangat dan
                                                        mampu dalam  mengembangkan IT  untuk
                                                        otomasi  seperti di Bea Cukai.

                                                        “Dalam  perjalanan  pengembangan IT
                                                        Inventory,  kami  diberi  pengarahan  oleh
                                                        Direktorat Fasilitas Kepabeanan  untuk
                                                        mengembangkan    IT   Inventory   yang
                                                        terintegrasi  dengan  ERP  untuk  KB,  GB,
                                                        KITE,  dab PLB. Saat  ini  PT EDIII sudah
                                                        mengembangkan  IT  Inventory    yang
                                                        juga  bisa digunakan bukan hanya untuk
                                                        pengawasan Bea Cukai tetapi juga untuk
                                                        operasional  perusahaan  tersebut.   Sejak
                                                        diberlakukannya kewajiban  untuk memiliki
                                                        aplikasi  IT  Inventory      pada  akhir  2012
                                                        sampai  saat  ini  sudah  236  perusahaan
                                                        menggunakan  sistem itu.“




                                                  Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai | 4545
                                                  Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai |
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52