Page 46 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 46

SOSOK





                      Setia Pada Profesi
                      Setia Pada Profesi


                                            Sri Mulyani Husaini



            Sejatinya  seorang  profesional  adalah  orang   “Saat mau pensiun  pekerjaan  saya masih
            yang memiliki  loyalitas pada  profesi, tanpa   banyak yang harus diselesaikan waktu itu yang
            loyalitas maka tidak bisa dikatakan profesional,   saya pikirkan hanya bagaimana menyelesaikan
            karena tanpa  adanya loyalitas pada  profesi   tugas.  Sehingga  titik  berat  saya  adalah
            bagaimana mungkin seseorang bisa mengenal   penyelesaian  pekerjaan saya dulu.   Adapun
            dan  menguasai  bidang  profesinya secara baik   masalah pensiun itu adalah kemudian, tapi yang
            hingga usia  senja.  Seseorang bisa  dikatakan   penting sebagai orang yang bertanggung jawab,
            profesional apabila dia betul-betul menguasai   harus menyelesaikan dulu pekerjaannya,”ucap
            bidang profesi yang dia geluti biasanya disebut   Sri Mulyani mengawali ceritanya.
            juga sebagai  tenaga ahli  dalam  satu  bidang
            profesi.                                 Menjelang   pensiun,  Sri  Mulyani  dipanggil
                                                     Direktur Puslatasi, Eddy Abdurrachman  dan
            Adalah  Sri  Mulyani  Husaini  yang  tetap  Setia   menanyakan hendak kemana  selanjutnya
            pada  profesi    di  usia  senjanya  yang  sudah  77   setelah pensiun. “Saya bilang wah saya belum
            tahun  bukan penghalang baginya untuk terus   kepikiran pak. Yang penting saya menyelesaikan
            memberikan yang terbaik di bidang Teknologi   pekerjaan  dulu.  Bapak  sebagai  direktur  pasti
            Informasi. Pensiunan  Bea  dan Cukai tahun   ingin  pekerjaan saya itu  beres  jadi  saya gak
            1997, sepertinya tidak pernah menjalani masa   mikirin  mau  melanjutkan  kemana.  “Jadi  ibu
            pensiun yang sebenarnya. Bisa dikatakan posisi   belum  mikirin sama sekali ?,” kata Pak Eddy,
            dan karirnya hanya berpindah ke tempat  lain   saya jawab  enggak ada pak.”
            yang masih berkaitan dengan tugasnya selama
            menjadi PNS di Bea dan Cukai.            Ternyata Pak Eddy  malah menawarkan untuk
                                                     melanjutkan karirnya pasca pensiun  dari Bea
            Seorang analis kimia yang masuk ke Bea Cukai   Cukai. Ada  dua pilihan  waktu itu, pertama
            tahun  1967  untuk  membangun  Laboratorium   Direktur PT EDIII   meminta orang yang paham
            Bea Cukai, setelah 10 tahun dijalaninya diberi   masalah  kebeacukaian  karena pada  waktu  itu
            kesempatan untuk mengikuti DPT II, kemudian   Bea Cukai sedang kerja sama dengan PT EDII,
            dilanjutkan dengan DPT III menjadikannya   supaya proyek ini berlanjut,  di PT EDII harus
            sebagai  pegawai  teknis Bea Cukai  yang   ada orang yang  paham  masalah  kepabeanan
            ditugaskan  di  Kanwil  Tanjung  Priok, yang   dan  mengerti  komputerisasi.  Kedua,  tawaran
            pada  tahun  1984  diberi  kesempatam  untuk   ke  Bukopin  yang  akan  membentuk  divisi
            mengikuti  kursus  Komputer.  Pengetahuan   Impor Ekspor.   “Terus saya bilang kalau  saya
            teknis kepabeanan  sangat berguna  dalam   disuruh  milih,  saya akan  pilih  PT  EDII  karena
            tugasnya  tahun  1986  di  Kantor  Pusat   kebetulan yang akan ditangani tetap di bidang
            Pengolahan Data dan Informasi (KAPDASI)) yang     saya di samping juga ada hubungannya dengan
            yang kemudian menjadi  Pusat Pengolahan   Bea  Cukai ,” ujar Sri   yang berpikir kalau  di
            Data  dan  Informasi  (PUSLATASI)    dan  saat  ini   perusahaan  swasta  sudah  pasti  personilnya
            menjadi  Direktorat Informasi Kepabeanan   adalah  orang-orang  muda  yang  mudah  diajak
            dan  Cukai  (DIKC).  Beruntung  saat  perjuangan   diskusi dan  tidak gampang menyerah itu yang ia
            untuk  mengentaskan  Inpres  4  adalah  saat   butuhkan sebab di hari tuanya ia menginginkan
            pertama Bea Cukai  mulai  menjejakan  kaki ke   tetap semangat bekerja.
            era komputerisasi Dokumen Pemberitahuan
            Pabean mendapat  training komputer  dari   Menjatuhkan pilihannya pada  PT EDII, Sri
            konsultan Harvard University.            Mulyani  berfikir  pasti  akan  kerja  sama  lagi





            44  | Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51