Page 19 - Warta Among Tani 3
P. 19
Event
Tak ada habis-habisnya kota Batu menghadirkan acara untuk menarik para wisatawan.
Kegiatan yang kreatif dan inovatis terus di lakukan untuk memajukan kota Wisata Batu. Salah
satunya dari dinas pariwisata (Disparta) yang bekerja sama dengan pemerintah Desa Junrejo
mengadakan Festival guna mengali akar budaya dan mengangkat potensi-potensi yang
terdapat di desa Junrejo. FESTIVAL JUNREJO merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan
dan mengangkat tema “ Spirit Historical Bermatabat” Alasan dipilihnya tema tersebut karena
acara ini mengangkat seni budaya dan mengumpulkan kelompok-kelompok seni yang
terdapat di Junrejo. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Minggu 25 Februari 2018
bertempat di Bunderan Tugu Gentong, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.
Festival yang dimulai pada pukul 13.00 ini menampilkan berbagai macam pertunjukan
dan kebudayaan khas dari desa Junrejo misalnya terdapat kesenian budaya daerah seperti
bantengan, kuda lumping, pertunjukan sanduk, pencak silat. Seni tradisional seperti banten-
gan, kuda lumping, sanduk dan petuntung melebur jadi satu. Hujan tidak menjadi pen-
ghalang antusias warga untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Bantengan imerupakan seni
pertunjukan tradisi yang menggabungkan unsur tari, olah kanuragan, musik, dan syair/mantra
yang sangat kental dengan nuansa magis. Hal paling ditunggu-tunggu yakni ketika banten-
gan ini mulai kalap. Selain itu yang khas dari Desa Junrejo ini adalah seni petuntung. Pertun-
jukkan hampir sama menyerupai kuda lumping. Terdapat 27 Kelompok seni di desa Junrejo
tapi yang ditampilkan hanya 17 kelompok seni karena keterbatasan waktu. Kesenian yang
ditampilkan antara lain Reog, Bentengan, Kuda Lumping, Petuntung, Sanduk dan Pencak silat.
“ Harapanya memang tak hanya sebatas menampilkan seni dan budaya saja. Akan tetapi,
harus ada potensi UKM dan potensi seni lainya yang dimiliki desa Junrejo terekspresikan dan
tereksplorasikan dengan baik”, Ujar Andi selaku Kepala Desa Junrejo.
18