Page 19 - e-modul interaktif sistem reproduksi manusia_Neat
P. 19

-





                        Setelah mengalami pubertas, oosit primer melanjutkan ke fase pembelahan meiosis
                        I dan membelah menjadi dua sel yang masing-masing bersifat haploid. Dua sel yang

                        dihasilkan memiliki ukuran yang berbeda yaitu oosit sekunder berukuran besar dan
                        badan kutub dengan ukuran yang lebih kecil. Selanjutnya, pada fase meiosis II

                        dilakukan apabila ada fertilisasi, namun jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder

                        akan mengalami degenerasi yaitu kelainan sel akibat cedera ringan. Apabila ada
                        fertilisasi,  fase  meiosis  II  akan  dilanjutkan.  Pada  fase  ini  oosit  seunder  akan

                        membelah  menjadi  dua  sel.  Sel  yang  memiliki  ukuran  besar  dinamakan  ootid,
                        sementara sel yang berukuran kecil dinamakan badan kutub sekunder. Sementara

                        itu, badan kutub primer akan membelah menjadi dua. Oleh karena itu, pada fase

                        meiosis  II  akan  menghasilkan  satu  ootid  dan  tiga  badan  kutub  sekunder.
                        Selanjutnya, satu ootid tersebut akan berkembang menjadi ovum dan badan kutub

                        akan mengalami kematian (polosit).

















                                                 Gambar 07. Proses oogenesis

                                        Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Oogenesis
                           Pada permukaan oogonium diselubungi oleh folikel agar oosit dapat tumbuh

                        dengan baik. Pada folikel terdapat cairan yang berfungsi memberikan asupan untuk

                        perkembangan  oosit.  Awalnya  oosit  primer  diselubungi  oleh  folikel  primer,
                        kemudian folikel primer berubah menjadi folikel sekunder yang membungkus oosit

                        sekunder yang terjadi pada fase meiosis I. Setelahnya, folikel sekunder berkembang
                        menjadi folikel tersier hingga folikel de Graff (folikel matang). Kemudian, oosit

                        sekunder terlepas dari folikel dan folikel menjadi korpus luteum. Jika tidak ada sel
                        telur yang membuahi, korpus luteum akan menjadi korpus albikan.







                           -                                                                -  15
                 E-modul interaktif berbasis kontekstual
                 kontekskontekstual
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24