Page 5 - Modul Kelas VIII Smt Ganjil_Neat 1
P. 5
2. Menurut berat badannya pesilat di bagi dalam kelas-kelas.
- Golongan remaja :
Kelas A 33 kg, s/d 36 kg.
Kelas B di atas 36 kg s/d 39 kg.
Kelas C di atas 39 kg s/d 42 kg.
Kelas D di atas 42 kg s/d 45 kg.
Kelas E di atas 45 kg s/d 48 kg.
Kelas F di atas 48 kg s/d 51 kg.
Kelas G di atas 51 kg s/d 54 kg.
Kelas H di atas 54 kg s/d 57 kg.
Kelas I di aras 57 kg s/d 60 kg.
- Golongan taruna dan dewasa :
a. Kelas A 40 kg s/d 45 kg.
Kelas B di atas 45 kg s/d 50 kg
Kelas C di atas 50 kg s/d 55 kg
Kelas D di atas 55 kg s/d 60 kg.
Kelas E di atas 60 kg s/d 65 kg.
Kelas F di atas 65 kg s/d 70 kg.
Kelas G di atas 70 kg s/d 75 kg
Kelas I di atas 75 kg s/d 80 kg.
b. Kelas bebas berarti 65 kg
c. 1 dan 2 berlaku juga untuk putra dan putri
b. Waktu bertanding
1. Waktu bertanding adalah:
a. Permainan di lakukan dalam 3 babak.
b. Tiap babak terdiri dari 2 menit.
c. Di antara babak yang satu dengan babak yang lain diberikan istirahat 1 menit.
2. Waktu ketika wasit menghentikan waktu pertandingan tidak termasuk waktu bertanding.
3. Perhitungan terhadap pemain yang jatuh karna serangn yang sah tidak termasuk waktu
bertanding.
c. Ketentuan Bertanding
1. Aturan Bertanding
a. Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan unsur pembelaan dan serangan pencak
silat yaitu menagkis atau mengelak, mengenakan sasaran, menjatuhkan dan mengunci
lawan, memperhatikan kaidah-kaidah pencak silat serta mematuhi larangan-larangan yang
telah di tentukan oleh pihak penyelenggara.
b. Pembelaan dan serangan yang di lakukan harus berpola, mulai dari sikap awal yang
berupa pasangan, langkah serta adanya kombinasi antara melakukan serangan dan
pembelaan.setelah melakukan serangan ataupun pembelaan pesilat harus kembali pada
sikap awal yang berupa sikap pasang.
c. Serangan beruntun harus merupakan rangkaian gerakan yang tersusun secara teratur dan
di arahkan ke bidang sasaran dengan sebanyak-banyaknya empat jenis serangan, serangan
sejenis dengan menggunakan tangan yang di lakukan sebanyak dua kali secara beruntun,
hanya di nilai satu serangan.
2. Aba-aba yang di gunakan
a. Aba-aba “BERSEDIA” di gunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat, juri
dan pembantu-pembantu pertandingan bahwa pertandingan akan segera dimulai.
b. Aba-aba “MULAI” digunakan tiap-tiap pertandingan di mulai dan akan di lanjutkan, bisa
pula dengan menggunakan isyarat.
c. Aba-aba “BERHENTI” di gunakan untuk menghentikan pertandingan.
d. Tiap gong berbunyi tanda mulai di mulai ataupun berhenti, aba-aba yang sesuai di
gunakan pula.
3. Larangan dinyatakan sebagai pelangaran
a. Pelanggaran berat.
1. Menyerang bagian badan yang tidak sah.
Modul Penjasorkes Kls 8 Smt Ganjil 2014-2015 Page 57