Page 27 - BUKU KENANGAN PSI 71 (FINAL)_Neat
P. 27
Ngga ada lu ga rame
“Kasih sayang orang terkasih “.
Sekitar tahun 1970 an diam diam ibu saya membawa 4 buku tulis milik saya dan
3 orang adik saya, dibawa berkonsultasi ke Bapak Nimpoeno, untuk melihat
‘grafology’ tulisan kami anak anaknya. Tujuan beliau adalah melihat pilihan
kuliah yang tepat dan sesuai. Tanpa kami ketahui sampai kami semua lulus
kuliah. Kenyataan yang ada, saya disarankan ambil Psikologi, adik kedua saya
Lala ke Pertanian, adik ketiga saya Ida ke Antropologi, adik ke empat saya Ita ke
Elektro. Dengan ijin Allah semua berkarier di bidang masing-masing dan hingga
saat ini berkolaborasi dalam beberapa hal. Itu lah rahasia yang membawa
berkah Konsultasi dilakukan oleh ibu saya diam diam demi kemaslahatan
kehidupan kami kedepan di dunia pendidikan. Sembah sungkem Nene dan Ai
itulah panggilan saya dan kami kepada ibu, mama, bunda, papah kami tercinta.
Begitulah cara beliau berdua mendidik kami, yaitu mendidik dengan silent.
Banyak contoh ditampilkan sekedar kami dapat bercermin dari perilaku yang
ditampilkannya. Kekuatan doa, Ketegaran, Kejujuran, berbagi Kasih, Kepedulian
dan Kesabaran itulah salah satu warna nilai yang ditularkan pada kami anak
anaknya. Terima kasih Nene dan Ai. ( speechless bila mengingat perjuangan
mereka untuk kami.)
Akhirnya saya sendiri selama 50 tahun ini sarat dengan kiprah aktifitas yang
tidak lepas dari ilmu Psikologi. Sejak 1980 menjadi Konselor Perkawinan di
Lembaga Bantuan Hukum, membela kaum wanita yang kurang beruntung. Sejak
tahun 1987 membina Badan Konsultasi Psikologi Terapan sebagai Sahabat
Korporasi dalam membantu SDM mereka bersama teman Psikolog dari berbagai
Universitas, baik dari Unpad, UI, UGM , Atmajaya,dan banyak lagi. Kami bekerja
bersama di bidang Rekruitmen, Assesment, Pembuatan Kompetensi,
Pengembangan SDM ” Learning Centre”, Sistem SDM, dan lainnya. Kami
menggalang kebersamaan seperti keluarga sendiri sampai hari ini. Perasaan
saya kaya ‘bathin’ bersama dengan sahabat-sahabat yang berkarier di bidang
yang sama tetapi tetap menjaga silaturakhim yang kuat.
Perjalanan belum selesai karena saya dan keluarga masih memiliki tanggung
jawab untuk membina Yayasan Pesantren yang kami dirikan sejak 15 tahun
yang lalu. Bermula dari seorang guru ngaji anak anak kami , kami merintis
kegiatan pendidikan remaja. Kami membina anak anak yatim piatu dan dhuafa
untuk bisa tetap belajar dan mendapat tempat bernaung seperti di rumah
sendiri di bawah bimbingan guru-guru berbagai bidang. Memberikan ‘ home
schooling’ untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Sudah beberapa orang
mentas menjadi Sarjana dan berkiprah di bidang masing-masing. Alhamdulillah
Ya Allah saya diperkenankan belajar Psikologi, atas jasa orang tua yang
berinisiatif konsultasi Pak Nim yang kebetulan rekan kerja ayah saya. Ilmu
psikologi iniyang hingga saat ini masih mendasari semua keputusan tindakan
dan relasi saya.
Berdasar perjalanan ini semua kami memutuskan mempersembahkan
kenangan terindah untuk kedua orang tua , dengan menamakan Yayasan
Pendidikan Pesantren Binaan Masjid kami ini dengan Nama Al Qomariah.
AAT INDRAWATI
50 Tahun Persahabatan PSI71 12