Page 29 - BUKU KENANGAN PSI 71 (FINAL)_Neat
P. 29
Ngga ada lu ga rame
“Ilmu menjadi nyata ketika tersambung dengan kehidupan”. Kira-kira itu yang
saya rasakan ketika mengenyam pendidikan di Fakultas psikologi Unpad. Ilmu
yang saya peroleh di Fakultas Psikologi Unpad sangat mewarnai kehidupan
keluarga maupun dalam kehidupan sosial, keartisan dan karir politik saya.
Dalam membangun kehidupan berkeluarga, membangun self confidence,
kemandirian, mencermati minat, potensi dan kemampuan anak-anak saya,
“how to deal” dengan masa-masa pubertas mereka yang cukup kompleks, serta
membuat sebuah formulasi bagi anak-anak saya dengan menerapkan sebuah
mind set pada diri saya bahwa tujuan pendidikan anak tak hanya untuk
memberikan tambahan pengetahuan, namun lebih dari itu, pendidikan harus
menciptakan kemungkinan pada anak agar mampu “mencipta dan menemukan”
agar menjadi individu yang mampu melakukan hal-hal baru. Itu semua tidak
mungkin dapat saya lewati tanpa adanya jejak pengetahuan yang saya peroleh
dari institusi di mana saya pernah menimba ilmu. Fakultas Psikologi Unpad.
Dalam ranah keartisan, berbekal jaringan keartisan yang saya miliki, tak pelak
lagi saya dihadapkan dengan tantangan yang tak kalah hebatnya, membangun
sebuah padepokan seni tempat berkumpulnya sekitar 200 anak-anak Sekolah
Dasar untuk mengembangkan bakat seni mereka dan mendapat tawaran untuk
menjadi koordinator sebuah organisasi artis di Jawa Barat (Artis safari), di sini
saya dihadapkan pada sebuah tantangan bagaimana melakukan pembinaan dan
pendampingan yang efektif dan terukur dari individu-individu yang sangat
heterogen baik dari segi usia, karakter dan latar belakang. Jujur, awalnya saya
agak ragu dengan tawaran tersebut, namun keraguan tersebut akhirnya
berubah menjadi sebuah sikap optimistis, karena yakin, saya tidak akan
sendirian dalam menjawab tantangan ini, saya memiliki suami dan ayah dan
rekan-rekan seprofesi yang senantiasa setia mendampingi dan memberikan
support bahkan sejak awal saya meniti karir sebagai seorang artis.
Tawaran tersebutlah yang kemudian menjadi tonggak awal karier saya di
bidang politik. Melatih intuisi, belajar secara all out terhadap apa yg harus
menjadi target suksesnya sebuah organisasi, membangun citra diri yang kuat
dan positif, serta fokus tanggung jawab dan tidak mengecewakan sebagaimana
Ayah saya tanamkan pada saya, senantiasa menjadi pegangan yg sangat
berharga. Karier politik pun menjadi sangat melekat selama 35 tahun dengan
menjadi pemimpin dan mengelola berbagai organisasi, seperti organisasi yang
berkecimpung dalam bidang lingkungan hidup, UMKM, organisasi politik
khusus perempuan, hingga saya mendapat kehormatan menduduki jabatan
sebagai wakil rakyat di level Provinsi hingga level DPR RI.
Setelah saya renungkan, akhirnya saya menyadari, ternyata lewat belajar, kerja
keras, pengorbanan dan cinta, maka kita akan menemukan potensi yang
menjadi “value” lain yang kita miliki. Karena saya yakin bahwa salah satu beban
terberat dalam hidup adalah menanggung potensi yang tidak pernah terpenuhi.
Cintai apa yang kita lakukan. Menjadi Ibu, istri, menyanyi dan berorganisasi
adalah kepingan-kepingan yang terangkai di sebuah tempat di dalam hati saya,
bernama cinta. Salam.
TETTY KADI
50 Tahun Persahabatan PSI71 14