Page 37 - BUKU KENANGAN PSI 71 (FINAL)_Neat
P. 37

Ngga ada lu ga rame


                 Aku pensiun dari TNI AU pada tahun 2008 awal. Awal 2009 aku diminta
          temanku yang juga pensiunan TNI AU. Ia sebagai Ketua BPH Politeknik Kesehatan
          (Poltekes) TNI AU Dr M. Salamun di Ciumbuleuit Bandung menawarkan saya untuk
          menjadi Direktur, dengan mengatakan bahwa :“Menjadi Direktur Poltekes TNI AU
          itu enak karena sekolahnya sudah berjalan dengan lancar”.  Aku menolak karena
          merasa  belum  berpengalaman  mengelola  Perguruan  Tinggi  Swasta  (PTS).
          Kemudian di 2010 temanku itu datang lagi dengan maksud yang sama tapi dengan
          nada yang berbeda; kali ini ia minta tolong aku dengan alasan Poltekes lagi kacau,
          para  mahasiswa  dan  dosen  demo  karena  direktur  tidak  tepat  dalam  mengelola
          keuangan. Disini muncul jiwa korsa saya untuk membantu TNI AU; singkat kata aku
          setuju dan diproses oleh Yasau (Yayasan TNI AU) ke Kasau (Kepala Staf TNI AU)
          sampai aku menjadi Direktur.
                 Pada saat menjabat jadi Direktur betapa kagetnya aku karena tidak ada
          satupun perangkat lunak untuk mengelola pendidikan padahal disana ada 3 (tiga)
          bidang studi, yaitu Perawat, Bidan dan Farmasi, termasuk perangkat lunak untuk
          mengelola  keuangan.  Pengelolaan  keuangan  PTS  dilakukan  seperti  mengelola
          warung kopi. Namun apa boleh buat semua ini harus aku hadapi dengan mengajak
          staf dan para dosen bersama-sama untuk menyelesaikan semua perangkat lunak
          yang diperlukan. Belum pekerjaan selesai, datang surat teguran dari BAN PT bahwa
          Poltekes  TNI  AU  tidak  dapat  di  akreditasi  karena  dianggap  plagiat;  kalau  dalam
          waktu satu tahun tidak selesai, Poltekes akan ditutup. Pening kepala rasanya, sudah
          jatuh ketiban tangga pula. Tapi karena sudah komit maka mau tidak mau aku harus
          berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Aku minta tolong konsultan pendidikan
          termasuk konsultasi dengan Ketua Kopertis Wilayah Jabar. Dengan mengerahkan
          beberapa  staf  dan  dosen  membuat  tim  khusus  untuk  menyelesaikan  semua
          perangkat  lunak  yang  diperlukan.  Setelah  semua  selesai,  langsung  mengajukan
          akreditasi ke BAN PT yang Alhamdulillah pengajuan akreditasinya diterima dengan
          nilai B.
                 Selanjutnya kami fokus ke masalah akademis dan peningkatan disiplin agar
          para mahasiswa bisa sukses menyelesaikan pendidikannya. Akhirnya aku sangat
          bahagia, karena jerih payah pimpinan, staf dan dosen tidak sia-sia dengan melihat
          banyak alumni yang diterima kerja di rumah sakit terkenal di Indonesia maupun di
          Saudi Arabia dan Jepang. Apalagi banyak diantara alumni yang sukses justru dari
          daerah  terpencil  di  Jabar  dengan  kondisi  ekonomi  yang  tidak  terlalu
          menguntungkan sehingga dapat merubah kehidupan keluarganya. Mungkin hal ini
          juga dipengaruhi oleh nasehat senior yang menyampaikan bahwa dalam kehidupan,
          kamu harus selalu ingat 3 (tiga) I, yaitu : Iman, Ikhtiar dan Ikhlas, maksudnya :

                 1.  Iman   : Kita harus selalu beriman kepada Allah SWT,
                 2.  Ikhtiar : Kita harus selalu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai apa
                     yang kita inginkan,
                 3.  Ikhlas    :  Kita  harus  bisa  menerima  hasil  yang  telah  kita  usahakan
                     sekuat tenaga, walaupun hasil tersebut tidak sesuai dengan harapan
                     kita karena kita harus yakin bahwa itulah yang terbaik dari Allah untuk
                     kita.

                                                          BUDIMAN ZAINUDDIN



             50 Tahun Persahabatan PSI71   22
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42