Page 162 - Kelas_05_SD_Tematik_8_Lingkungan_Sahabat_Kita_Siswa_2017_Neat
P. 162

laki biasanya terbuka dan dihiasi dengan emas, manik-manik bermotif burung
                   hong, bunga-bungaan, kubah masjid, dan sebagainya. Pengantin laki-laki juga
                   mengenakan baju gamis sebelum mengenakan jubah. Sebagai pelengkap,
                   pengantin laki-laki mengenakan selempang berhiaskan mute sebagai tanda
                   kebesaran.
                       Pengantin perempuan mengenakan tuaki yaitu baju bagian atas. Biasanya
                   model shanghai (Cina) dan model baju kurung (Melayu).  Padanan  Tuaki
                   adalah kun, yaitu model rok melebar sampai mata kaki. Pakaian ini dilengkapi
                   dengan penutup dada bermotif bunga teratai. Rambut pengantin perempuan
                   dicepol dan diberi hiasan tusuk konde. Hiasan yang dikenakan di kepala
                   adalah siangko bercadar. Di atasnya diletakkan sigar atau mahkota dengan
                   motif bunga-bungaan yang dipenuhi permata.

                       Perhelatan yang di rumah Pak Sobari digelar dengan meriah. Hiburan yang
                   ditampilkan adalah tarian khas Betawi dan musik gambang kromong. Makanan
                   yang disajikan pun bermacam-macam. Di antaranya adalah makanan khas
                   Betawi. Ada nasi kebuli dan nasi uduk. Ada juga kerak telor dan es doger.

                       Para tamu sangat menikmati perhelatan tersebut. Para tamu yang berasal
                   dari berbagai suku menikmati semua acara tradisional yang ditampilkan.
                   Mereka juga menikmati kesenian daerah yang digelar. Bahkan, makanan khas
                   nasi kebuli menjadi favorit para tamu untuk dinikmati.
                       Fika, Fito, Paman Iwan dan keluarganya juga menikmati perhelatan
                   tersebut, peristiwa ini menjadi pengalaman berharga bagi Fika dan Fito.
                   Ternyata di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta yang beragam, masih ada tradisi
                   yang dipertahankan. Di tengah segala perbedaan ada persatuan. Di antara
                   berbagai suku bangsa yang tinggal berdampingan ada keharmonisan dan
                   kebersamaan.  Alangkah indahnya  kebersamaan  dan persatuan. Alangkah
                   indahnya keharmonisan yang di antara perbedaan.


                   (Disadur dari: Moh. Rofii Adji Sayekti, Selayang Pandang DKI Jakarta, Klaten, Intan Pariwara, 2008, dengan beberapa
                   perubahan.)




























                 156    Buku Siswa SD/MI Kelas V
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167