Page 157 - Kelas_05_SD_Tematik_8_Lingkungan_Sahabat_Kita_Siswa_2017_Neat
P. 157

Bacaan 3

                                                   Ibuku Seorang Perawat






                          Hari ini Bu Lina memberi tugas kepada kami. Secara berkelompok kami
                      disuruh membuat laporan tentang profesi atau pekerjaan seseorang. Kami
                      boleh memilih profesi apa pun sebagai bahan laporan.
                          Setelah mendapat tugas itu aku, Oki, Hendra, dan Tita membuat rencana.

                          ”Kita pilih profesi apa, teman-teman untuk membuat laporan?” tanyaku
                      kepada teman-teman.

                          ”Biar gampang kita wawancarai saja orang tua kita. Profesi orang tua kita
                      beda-beda kan?” jawab Oki memberi usul.

                          Kami pun lalu mengutarakan profesi orang tua masing-masing. Ayah dan
                      ibu Oki bekerja sebagai guru. Ayah Hendra pemilik toko bangunan, sedangkan
                      ibunya tidak bekerja. Ibu Hendra adalah ibu rumah tangga. Sementara itu, ayah
                      Tita bekerja sebagai akuntan di salah satu perusahaan swasta di kota kami. Ibu
                      Tita bekerja sebagai sekretaris di kantor notaris. Sementara itu, ayahku bekerja
                      sebagai pegawai negeri di kantor Pemda. Ibuku bekerja sebagai perawat di
                      rumah sakit daerah di kotaku.
                          ”Nah, sebaiknya kita wawancarai ibumu saja, Lis,” usul Oki.

                          ”Mengapa ibuku?” tanyaku kepada Oki.

                          ”Dari semua pekerjaan orang tua kita, profesi ibumu paling menarik. Bukan
                      begitu, teman-teman?”
                          ”Ya, betul. Aku setuju dengan pendapat Oki,” kata Hendra, ”kita wawancari
                      ibumu saja, Lisa,” lanjutnya.

                          ”Aku juga setuju!” kali ini Tita yang berbicara.

                          Dikeroyok tiga temanku, aku tidak dapat mengelak. Dalam hati, aku heran
                      sebetulnya atas keinginan teman-teman ingin mewawancarai ibuku. Aku
                      merasa pekerjaan ibuku biasa-biasa saja. Malahan, kami, anak-anaknya sering
                      dibuat repot karena pekerjaan ibu. Bayangkan saja, jam kerja ibuku tidak sama
                      dengan pekerja lainnya. Ibuku sering bekerja malam hari. Ibu berangkat malam
                      hari dan pulang pagi hari. Saat aku mau berangkat ke sekolah ayahkulah yang
                      mengurusi keperluanku dan kakakku. Kalau sudah seperti itu aku jadi merasa
                      kasihan dengan ayahku.
                          Kalau ibuku masuk siang sampai malam hari, ayah jugalah yang mengurusi
                      keperluanku dan kakakku. Kadang-kadang ayahku tidak menghadiri undangan
                      karena harus membimbing kami belajar. Ah, pokoknya aku merasa repot





                                                           Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi  151
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162