Page 155 - Kelas_05_SD_Tematik_8_Lingkungan_Sahabat_Kita_Siswa_2017_Neat
P. 155

”Ines, Raka! Ayo, berhenti bertengkar!” tegur ayah. Seketika kami pun
                      berhenti bertengkar.
                          ”Raka, letakkan slang itu! Segeralah bilas badanmu di kamar mandi!”
                      suruh ayah kepada Raka. Tanpa sepatah kata pun Raka meletakkan slang dan
                      berjalan ke kamar mandi.

                          ”Ines, ayo, bantu ayah membersihkan genangan air ini,” kata ayah.

                          ”Ya, Yah,” jawabku, lalu membantu ayah membersihkan genangan air.
                          Setelah selesai membantu ayah, aku pun mandi. Ayah berpesan, setelah
                      selesai mandi, aku dan Raka ditunggu ayah di teras belakang rumah. Aku pun
                      mengiyakan perintah ayah.

                          Beberapa saat setelah mandi, aku mengajak Raka ke teras rumah. Ternyata
                      di situ ayah dan ibu sudah menunggu kami. Mereka duduk di kursi teras. Aku
                      lihat di atas meja ada teko dan empat buah cangkir. Ada juga sepiring pisang
                      goreng.

                          ”Duduklah Ines, Raka,” perintah ibu kepada kami. Kami pun duduk di antara
                      ayah dan ibu.
                          ”Raka, minum wedang jahe dulu. Badanmu pasti dingin karena main air,”
                      kata ibu kepada Raka.

                          ”Ya, Bu,” jawab Raka sambil menuang wedang jahe dalam cangkir. Ayah, ibu,
                      dan aku juga menuang wedang jahe ke cangkir kami masing-masing. Sambil
                      menikmati wedang jahe dan pisang goreng, kami pun berbincang-bincang.

                          ”Raka, perbuatanmu main air tadi tidak baik. Kamu sudah menghambur-
                      hamburkan air. Kamu kan tahu kalau air di rumah kita adalah air dari PAM.
                      Setiap bulan kita membayar air yang kita gunakan. Uang yang kita bayarkan
                      kepada PDAM sesuai banyaknya air yang kita gunakan. Maka dari itu, kita
                      harus hemat air,” terang ayah.
                          ”Bagaimana caranya, Yah?” tanyaku.

                          ”Ada banyak cara dapat kita lakukan,” jawab ayahku.

                          ”Apa saja itu, Yah?’

                          ”Sebetulnya, kita sudah melakukan hemat air tanpa kalian sadari. Setiap
                      hari kalian mandi dengan shower tidak dengan gayung. Dengan gayung kita
                      dapat menghabiskan  air sekitar 15 liter. Kalau menggunakan  shower, kita
                      dapat hemat 60%. Selain itu, keran yang ada di rumah ini adalah digunakan
                      untuk mengalirkan air secara hemat. Nah, kalau kalian selesai mengalirkan air
                      dengan keran, segeralah matikan. Tindakan yang kamu lakukan tadi, Raka, itu
                      sangat tidak hemat air bahkan menghambur-hamburkan air,” jelas ayah.
                          ”Di rumah ini yang paling hemat air adalah ibu,” kata ayah.






                                                           Subtema 4: Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi  149
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160